Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.

7 Keunggulan Tangki Air Bawah Tanah dan Cara Memasangnya dengan Benar

Menutup kembali dengan tanah secara bertahap

Table of Contents

Tangki air bawah tanah menjadi solusi modern untuk sistem penyimpanan air, terutama bagi rumah dan bangunan yang mengutamakan efisiensi ruang dan estetika. Berikut erbagai keunggulannya yang membuat tangki jenis ini makin diminati:

1. Menghemat Ruang di Permukaan

Underground tank tidak memakan banyak tempat, karena posisinya di bawah tanah. Sangat cocok digunakan untuk ruangan yang minim dan ruangan yang simple agar desain tetap estetik.

2. Menjaga Suhu Air Lebih Stabil

Keunggulan selanjutnya dari sistem penyimpanan air menggunakan tangki air tanam yaitu kemampuannya dalam menjaga suhu air tetap stabil sepanjang hari. Karena tangki diletakkan di bawah tanah, suhu air tidak mudah terpengaruh oleh kondisi luar.

Baca Juga: Penyebab Tangki Air Bocor

3. Penampungan Air Terhindar dari Paparan Sinar Matahari Langsung

Cahaya matahari secara langsung dapat membuat tangki cepat pudar dan tumbuh lumut apabila kamu tidak memilih tangki yang berkualitas. Oleh karena itu dengan meletakan di bawah tanah tentunya umur tangki akan semakin panjang dan tidak pudar.

4. Estetika Lingkungan yang Lebih Baik

Rumah yang simple tentunya memiliki ruangan yang minim sehingga sulit meletakan toren air, solusi untuk kamu dapat menggunakan tangki tanam karena dapat diletakkan di bawah tanah dengan kapasitas yang besar.

5. Risiko Kebocoran Tandon Air Lebih Rendah

Dibandingkan tangki konvensional yang diletakkan di atas tanah, tangki tanam memiliki perlindungan alami dari tekanan luar.

Jika dipasang dengan benar oleh tenaga profesional, risiko kebocoran akibat tekanan air atau perubahan suhu akan jauh lebih kecil.

Untuk itu, pastikan menggunakan tangki dengan bahan berkualitas tinggi agar daya tahan terhadap tekanan tanah makin optimal.

6. Keamanan Lebih Terjaga

Posisi tangki di bawah tanah dan memiliki ruangan tersendiri membuatnya lebih aman dari gangguan binatang maupun kotoran.

Di Indonesia, jenis tangki ini cukup populer karena daya tampungnya bisa mencapai ribuan liter dan tetap aman meski diletakkan tersembunyi.

Selain itu, model ini juga banyak tersedia di pasaran dengan berbagai pilihan kapasitas dan material.

7. Tahan Terhadap Perubahan Cuaca Ekstrem

Tangki air bawah tanah memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap perubahan cuaca ekstrem, seperti panas terik, hujan deras, atau angin kencang.

Karena berada di dalam tanah, tangki tidak langsung terkena dampak lingkungan sekitar, sehingga risiko kerusakan akibat perubahan cuaca dapat diminimalkan.

Baca Juga: apakah tandon air harus dibersihkan

Cara Pasang Tangki Air Bawah Tanah

Ada pun cara pemasangan tangki air bawah tanah dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Menentukan Lokasi Pemasangan

Pilih lokasi pemasangan yang tepat. Biasanya, tangki air bawah tanah dipasang di area halaman rumah, taman, atau di bawah ruang parkir kendaraan seperti carport.

Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan akses pemasangan dan perawatan, serta tidak mengganggu struktur bangunan di sekitarnya.

Penting juga untuk memastikan lokasi tersebut tidak berada di area yang rawan banjir atau memiliki struktur tanah yang terlalu labil.

Lokasi yang baik akan mempermudah proses pemasangan dan menjaga keamanan tangki dari kerusakan akibat tekanan tanah atau air yang berlebihan.

2. Menggali Tanah sesuai Ukuran Tangki

Setelah lokasi ditentukan, langkah berikutnya yaitu menggali tanah dengan ukuran yang sesuai dengan dimensi tangki.

Ukuran lubang galian harus lebih besar dari ukuran tangki, idealnya berikan ruang lebih sekitar 50 cm di setiap sisi.

Ini akan memberikan ruang yang cukup saat proses pemasangan serta untuk pengurukan pasir atau material pelindung lainnya di sekeliling tangki.

3. Menyiapkan Dasar Tangki dengan Pasir atau Beton

Setelah penggalian selesai, dasar lubang harus dipersiapkan dengan baik. Umumnya, digunakan lapisan pasir setebal 10 cm atau bisa juga menggunakan campuran beton cor sebagai pondasi dasar. Tujuannya untuk memastikan permukaan dasar rata, stabil, dan kuat menopang beban tangki saat terisi penuh.

Baca Juga: 6 Jenis Tangki Industri dan Fungsinya Masing-masing

4. Menempatkan Tangki dengan Posisi yang Tepat

Setelah pondasi dasar siap dan permukaannya sudah kering, tangki dapat dimasukkan ke dalam lubang galian. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak struktur tangki. Gunakan alat bantu jika perlu, terutama untuk tangki berukuran besar.

Pastikan tangki berada tepat di tengah-tengah lubang dan menapak secara merata pada pondasi. Gunakan alat bantu seperti waterpass untuk memastikan posisi tangki benar-benar rata (tidak miring).

Posisi yang tidak sejajar dapat menyebabkan distribusi tekanan tidak merata, yang bisa memperpendek umur tangki.

5. Menyambungkan Pipa Inlet dan Outlet

Langkah selanjutnya yaitu memasang sistem perpipaan. Sambungkan pipa inlet (pipa masuk), outlet (pipa keluar), ventilasi, dan pelampung sesuai dengan spesifikasi tangki. Pastikan semua koneksi menggunakan sealant atau lem pipa yang kuat untuk menghindari kebocoran.

Pemasangan pipa harus memperhatikan arah aliran air dan ketinggian pipa agar sistem bekerja optimal. Pipa ventilasi juga penting untuk mencegah tekanan udara dalam tangki saat pengisian atau pengosongan air.

 

6. Menutup kembali dengan tanah secara bertahap

Setelah tangki tanam berada di posisinya, masukan secara bertahap air ke dalam tangki dan diikuti dengan menguruk pasir halus di sekeliling tangki sampai batas yang telah ditentukan. Selanjutnya isi ½ bagian tangki dengan air bersih dahulu dan timbun atau isi pasir ke sekeliling sampao ¼ bagian tangki.

7. Memasang Sistem Ventilasi dan Akses Perawatan

Setelah proses penimbunan hampir selesai, siapkan sistem akses ke tangki seperti penutup tangki (manhole) yang kokoh dan kedap air.

Tutup ini berfungsi untuk menjaga agar tidak ada kotoran, binatang, atau air hujan yang masuk ke dalam tangki.

Selain itu, pastikan terdapat lubang inspeksi atau ventilasi untuk sirkulasi udara dan memudahkan proses perawatan berkala.

Sistem ventilasi sangat penting agar tekanan dalam tangki tetap stabil dan tidak menyebabkan kerusakan pada struktur.

8. Mengisi Air untuk Uji Coba Kebocoran

Langkah terakhir yaitu melakukan pengisian air penuh untuk menguji kebocoran. Setelah tangki penuh, periksa seluruh sambungan pipa dan permukaan tangki untuk memastikan tidak ada air yang merembes keluar.

Jika tidak ada kebocoran, lanjutkan proses pengurukan hingga tangki tertutup sempurna. Pastikan seluruh bagian di sekitar tangki dipadatkan agar stabil dan tidak amblas di kemudian hari. Setelah itu, pasang penutup akhir di bagian atas tangki, dan pemasangan pun selesai.

5 Cara Merawat Tangki Air Bawah Tanah

Meski tersembunyi dari permukaan, tangki ini tetap membutuhkan perawatan berkala agar tidak terjadi penurunan kualitas air, kerusakan struktur, atau gangguan fungsi. Berikut lima cara merawat tangki air bawah tanah yang efektif:

1. Bersihkan Tangki secara Berkala

Langkah utama dalam perawatan tangki air adalah membersihkannya secara berkala, idealnya setiap 6–12 bulan sekali. Meskipun berada di bawah tanah, endapan lumpur, lumut, dan partikel halus tetap bisa mengendap di dasar tangki seiring waktu.

Untuk membersihkan tangki:

  • Kosongkan air sepenuhnya.
  • Gunakan pompa air atau ember untuk mengangkat sisa endapan.
  • Sikat bagian dalam tangki dengan alat khusus (bukan sikat kasar) agar tidak merusak permukaan.
  • Bilas tangki hingga bersih dan pastikan tidak ada sisa detergen jika digunakan.

2. Periksa dan Rawat Sistem Pipa

Sambungan pipa (inlet, outlet, overflow, dan ventilasi) merupakan komponen penting yang harus dicek secara rutin. Pastikan tidak ada kebocoran, retakan, atau sumbatan yang dapat mengganggu distribusi air.

Beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Bersihkan saringan atau filter yang menyaring air masuk ke tangki.
  • Pastikan pipa tidak tersumbat oleh pasir atau endapan.
  • Gunakan sealant atau ganti pipa bila ditemukan kebocoran.

Perawatan pipa akan menghindari kontaminasi dan menjaga aliran air tetap lancar.

3. Jaga Penutup dan Ventilasi Tetap Rapat

Penutup tangki (manhole cover) dan ventilasi harus selalu dalam kondisi tertutup rapat. Fungsinya untuk:

  • Mencegah masuknya serangga, binatang kecil, atau kotoran.
  • Menjaga kualitas air tetap higienis.
  • Melindungi tangki dari air hujan atau genangan yang bisa masuk ke dalam.

Ventilasi pun harus diperiksa agar tidak tersumbat dan memungkinkan sirkulasi udara di dalam tangki, mencegah pembentukan gas atau bau tidak sedap.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Air PAM?

4. Pantau Kualitas Air secara Berkala

Air yang tersimpan dalam tangki harus tetap layak digunakan. Maka dari itu, sebaiknya lakukan pemantauan kualitas air secara berkala, terutama jika air digunakan untuk konsumsi rumah tangga.

Hal yang bisa dilakukan:

  • Amati warna, bau, dan kejernihan air secara visual.
  • Gunakan test kit untuk memeriksa pH air atau kandungan logam berat jika diperlukan.
  • Hindari mencampur air baru dengan air lama tanpa sirkulasi, karena air yang terlalu lama mengendap dapat menurun kualitasnya.

Jika ditemukan perubahan signifikan pada air, segera kosongkan dan bersihkan tangki.

5. Gunakan Jasa Profesional untuk Pemeriksaan Rutin

Agar perawatan lebih menyeluruh dan aman, disarankan menggunakan jasa profesional minimal setahun sekali. Teknisi ahli dapat melakukan:

  • Pemeriksaan struktur tangki (retak, rembesan, atau deformasi).
  • Tes tekanan pipa dan kelengkapan sistem.
  • Pembersihan menyeluruh dengan peralatan khusus.

Perawatan oleh profesional akan menghindari risiko kerusakan besar dan memperpanjang umur tangki secara signifikan.

Kesimpulan

Nah, Lucky People sudah mengetahui kelebihan dan cara pasang tangki tanam, tentunya menggunakan tangki tanam memiliki kelebihan yaitu air lebih berkualitas karena tidak terkena sinar matahari dan tidak tumbuh lumut. 

Pastikan pilih produk tangki berkualitas yang memiliki dinding tebal 5 lapisan sudah termasuk anti bakteri dan sebelum menggunakan atau membeli tangki tanam ada baiknya pastikan dahulu lokasi penempatan.

Lucky Polytank juga jual tangki easy clean, yaitu tangki air dengan kaki besi sebagai penopang serta lubang kuras di bagian bawah. Desain ini memudahkan proses pengurasan air saat perawatan atau pembersihan.

Yuk konsultasikan secara gratis pemasangan tangki di rumahmu agar sesuai dengan kebutuhan. Hubungi Lucky Polytank sekarang juga untuk konsultasi dan pembelian. 

Facebook
X
LinkedIn
Telegram

Artikel & Tips Lainnya

Scroll to Top