Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.
Search
Close this search box.

Apa Saja Ciri-Ciri Air yang Baik? Kenali 6 Kriterianya Menurut WHO

Apa saja ciri-ciri air yang baik

Table of Contents

Air merupakan kebutuhan vital bagi manusia. Air dibutuhkan untuk bermacam-macam keperluan khususnya untuk cairan tubuh manusia. Menurut WHO, air bersih sangatlah penting untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan air bersih dapat digunakan untuk air minum sampai persiapan makanan. Oleh karena itu, perlu bagi kita mengetahui ciri-ciri air bersih yang baik menurut WHO, sehingga aman untuk dikonsumsi sehari-hari. Yuk simak apa saja ciri-ciri air yang baik.

Ciri-Ciri Air Bersih yang Baik Digunakan Menurut WHO

Apa saja ciri air bersih menurut WHO? Simak selengkapnya berikut ini:

1. Jernih

Pertama, air yang sehat dan bersih tidak memiliki warna atau jernih. Apabila air dirumah kamu memiliki warna cokelat, kuning, atau bahkan cokelat maka bisa dipastikan bahwa air tersebut mengandung zat-zat berbahaya dan masuk ke kategori air yang tidak bersih.

Baca Juga: Ketahui Berapa pH Air yang Layak Diminum oleh Manusia menurut WHO

2. Tidak mempunyai rasa

Kedua, air yang bersih tidak mempunyai rasa, apabila adanya rasa seperti asin atau logam maka dapat masuk ke kategori air yang tidak bersih atau tidak layak di konsumsi. Air yang memiliki rasa disebabkan oleh kotoran, karat pada pipa atau ada unsur lainnya yaitu logam, tembaga atau besi.

3. Tidak mempunyai bau

Ketiga, air yang bersih tidak mempunyai bau, apabila adanya bau sudah dipastikan air tersebut tidak bersih karena bau yang dikeluarkan dari air sudah terkontaminasi bakteri atau pembusukan zat organik. Hal ini yang dapat menyebabkan penyakit atau diare.

4. Memiliki pH yang netral

Keempat, air yang bersih mempunyai pH air yang tidak jauh dari batas netral. Kadar kandungan air dapat dijadikan tolak ukur sifat air mulai dari basa, asam dan normal. Tetapi untuk mengetahui pH air diperlukan alat ukur seperi lakmus dan pH meter.

5. Tidak lengket atau licin saat digunakan

Kelima, air yang bersih saat digunakan untuk keperluan sehari-hari, tidak terasa lengket atau licin saat terkena kulit. Umumnya air saat digunakan dan terkena badan akan kering beberapa saat tanpa meninggalkan kerak, apabila adanya lengket dan licin sudah dipastikan tidak bersih dan adanya kandungan zat kimia seperti limbah pabrik.

6. Tidak mengandung bakteri

Keenam, air yang bersih tidak mengandung bakteri seperti akteri Escherichia Coli. E. Coli sendiri bisa hidup di dalam usus makhluk hidup, termasuk manusia. Hal ini tidak dapat dibuktikan dengan mata, cara membuktikannya dengan menggunakan alat bantu dan penelitian lanjutan untuk mengetahui mikroba di kandungan air.

Cara Membedakan Air yang Baik dan Tidak untuk Pemakaian Sehari-Hari

Air merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk berbagai aktivitas harian, baik untuk minum, memasak, mencuci, maupun kebersihan. Namun, tidak semua air dari berbagai sumber layak untuk dikonsumsi atau aman untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kualitas air yang buruk dapat mengandung zat berbahaya atau kotoran yang bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara membedakan air yang baik dari yang tidak. Berikut ini beberapa cara untuk mengevaluasi kualitas air agar kamu dapat memastikan air yang digunakan benar-benar aman dan layak konsumsi.

1. Perhatikan Warna Air

Warna air adalah salah satu indikator kualitas yang paling mudah dilihat. Air bersih yang aman umumnya tidak berwarna, atau tampak bening seperti air dari sumber mata air alami. Jika air memiliki warna yang keruh atau tampak kecoklatan, hal ini menunjukkan adanya kotoran, lumpur, atau zat-zat berbahaya yang tidak layak untuk dikonsumsi.

Air dengan warna mencurigakan ini sebaiknya diuji lebih lanjut sebelum digunakan. Sumber air seperti sungai atau danau yang terkontaminasi biasanya memiliki warna yang berbeda dari air yang layak konsumsi.

2. Periksa Bau pada Air

Bau air juga bisa menjadi petunjuk apakah air tersebut layak untuk dikonsumsi. Air bersih seharusnya tidak memiliki bau yang menyengat atau tidak enak. Jika air memiliki bau, terutama bau kimia, bau logam, atau bau busuk, hal ini bisa menandakan bahwa air tersebut tercemar zat-zat kimia atau bahan organik yang membusuk.

Air yang mengandung zat berbahaya ini jelas tidak layak konsumsi dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan jika digunakan. Sebelum menggunakan air yang berbau mencurigakan, pastikan untuk mencari sumber air alternatif yang lebih aman.

3. Evaluasi Rasa Air

Meskipun air yang layak untuk dikonsumsi seharusnya tidak memiliki rasa, terkadang ada rasa yang sedikit mengandung mineral alami. Namun, jika air terasa aneh seperti terlalu pahit, asin, atau bahkan terasa seperti logam, hal ini bisa menjadi tanda adanya kontaminasi zat berbahaya.

Air yang aman untuk pemakaian sehari-hari seharusnya tidak memberikan rasa yang mencurigakan. Rasa yang aneh biasanya berasal dari zat-zat seperti besi, klorin, atau mineral yang berlebihan, yang menunjukkan bahwa air tersebut mungkin tidak layak dikonsumsi tanpa pengolahan lebih lanjut.

4. Perhatikan Kandungan Zat dalam Air

Air yang baik seharusnya tidak mengandung zat berbahaya atau kontaminan dalam jumlah tinggi. Kualitas air yang buruk biasanya ditandai dengan kandungan zat seperti logam berat (misalnya timbal atau merkuri), bahan kimia (seperti pestisida), atau mikroorganisme patogen. Air yang mengandung zat-zat ini harus dihindari karena berisiko bagi kesehatan.

Untuk memastikan air layak konsumsi, kamu bisa menggunakan alat uji kualitas air atau mengirim sampel ke laboratorium untuk diuji kandungan zatnya. Ini penting terutama jika sumber air berasal dari wilayah yang rawan polusi.

5. Lakukan Pengujian Terhadap Kandungan Mikroba dan Kotoran

Sumber air seperti sumur atau sungai sering kali berisiko tercemar mikroorganisme berbahaya seperti bakteri, virus, atau parasit yang bisa menyebabkan penyakit. Untuk memastikan air bersih adalah air yang aman, kamu bisa menggunakan metode pengujian mikrobiologis, baik dengan alat uji khusus atau mengirim sampel ke laboratorium. Air yang layak dikonsumsi harus bebas dari mikroba patogen atau setidaknya memenuhi standar kebersihan tertentu sehingga aman untuk pemakaian sehari-hari.

Baca Juga: 5 Contoh Bahan Kimia Cair dan Cara Penyimpanannya yang Aman

Nah, dari artikel ini Lucky People sudah mengetahui ciri-ciri air yang bersih untuk keperluan sehari-hari sudah pasti tidak mengandung bakteri lho! 

Tangki air anti bakteri dari Lucky Polytank memiliki lapisan ke 5 yang mampu untuk membunuh bakteri berbahaya yang ada di kandungan air sehingga air lebih higienis. Lapisan ini sudah di uji coba di swiss dan memiliki sertifikat, produk tangki air yang mengandung 5 lapisan adalah tangki air anti bakteri dan tangki air easy clean. 

Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi Lucky Polytank sekarang juga!

Facebook
X
LinkedIn
Telegram

Artikel & Tips Lainnya

Scroll to Top