Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.

7 Cara Membuat Air Tandon Mengalir Deras, Cek Rahasianya di Sini!

cara membuat air tandon mengalir deras

Table of Contents

Salah satu masalah yang sering dialami para pengguna tangki air di rumah atau di sebuah bangunan adalah volume aliran airnya yang kecil. Hal ini tentu akan menghambat berbagai aktivitas dalam rumah tangga yang memerlukan air dalam jumlah yang banyak. Lantas bagaimana cara membuat air tandon mengalir deras? Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah yang perlu kamu lakukan agar air dari tandon kamu mengalir lebih deras. Mari kita mulai!

Cara Membuat Air Tandon Mengalir Deras

cara membuat air tandon mengalir deras

Berikut merupakan beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengalirkan air dari tandon lebih deras: 

1. Memastikan Ketinggian Tandon Air telah Sesuai

Ketinggian tandon air sangat penting untuk diperhatikan khususnya jika kamu tidak menggunakan mesin pendorong sebab akan memengaruhi tekanan air yang dihasilkan. Semakin tinggi tandon berada, maka tekanan air mengalir lebih deras. Sebaliknya, jika tandon terlalu rendah, tekanan air akan lebih lemah.

Berikut adalah cara memeriksa dan menyesuaikan ketinggian tandon air atau toren:

  • Jika kamu menggunakan shower, ketinggian toren idealnya 7 meter dari titik shower
  • Jika dirumah hanya terdapat keran saja, ketinggian tandon minimal 3 meter dari titik keran. Jika rumah 2 lantai, hitung ketinggian tangki dari keran di lantai 2 dan seterusnya.

Baca juga: 5 Macam-Macam Tandon Air dan Harganya dari Lucky Polytank

2. Sesuaikan Ukuran Pipa

Ukuran pipa yang digunakan juga memainkan peran penting dalam meningkatkan aliran air dari tandon. Pipa yang terlalu kecil akan membatasi aliran air dan membuatnya kurang deras. Sebaliknya, pipa dengan diameter yang lebih besar akan memungkinkan aliran air yang lebih lancar dan deras.

Oleh karena itu, pilihlah pipa dengan diameter yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas tandonmu. Pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang lebih besar untuk meningkatkan aliran air. Lucky People dapat menggantinya dengan Pipa PVC yang telah dikenal sangat tahan karat dan korosi.

3. Kurangi Belokan pada Instalasi Pipa

Selain masalah ukuran pipa yang tidak proporsional, sistem instalasi pipa yang memiliki banyak belokan juga dapat mengurangi tekanan air. Oleh karena itu, sebisa mungkin kurangi jumlah belokan pada pipa yang menghubungkan tandon dengan keran atau sumber air lainnya.

Jika ada belokan yang tidak bisa dihindari, pastikan mereka dirancang dengan baik dan memiliki radius yang besar untuk mengurangi hambatan. Selain itu, gunakan fitting yang tepat untuk mengurangi belokan pada instalasi pipa di rumah Lucky People.

4. Bersihkan Sumbatan pada Pipa

Sumbatan dalam pipa adalah salah satu penyebab utama aliran air yang lambat. Endapan, kerak, atau kotoran lainnya dapat menghalangi aliran air dan membuatnya menjadi kurang deras. Oleh karena itu, sangat penting untuk secara rutin membersihkan pipa dari sumbatan.

Jika perlu, Lucky People juga bisa memanggil ahli tukang ledeng yang berpengalaman untuk membersihkan pipa secara menyeluruh.

Baca juga: 7 Kelebihan Tandon Air Tanam yang Patut Kamu Pertimbangkan

5. Periksa Katup atau Kran Air

Pastikan kran atau katup air yang mengatur aliran masuk ke dalam tandon terbuka sepenuhnya. Kadang-kadang, kran yang tidak terbuka sepenuhnya dapat menyebabkan aliran air menjadi lambat. Periksa apakah ada kerusakan atau kebocoran pada kran atau katup dan perbaiki jika diperlukan.

6. Gunakan Pompa Pendorong

Salah satu cara paling efektif untuk membuat air dari tandon mengalir deras adalah dengan menggunakan pompa pendorong. Pompa ini akan meningkatkan tekanan air dan memastikan aliran air yang lebih kuat.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan pompa akan mengonsumsi listrik, jadi pastikan kamu memiliki sumber daya yang cukup dan memilih pompa yang sesuai dengan kapasitas tandon.

Agar kinerjanya tetap maksimal dalam waktu panjang, jangan lupa lakukan perawatan rutin pada pompa pendorong untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.

7. Periksa Keadaan Tandon secara Berkala

Terakhir, kamu perlu secara berkala memeriksa keadaan tandon air kamu. Pastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran yang dapat mengurangi aliran air. Tandon yang bocor atau rusak dapat menghambat aliran air yang lancar.

Perawatan yang baik akan memastikan tandon tetap dalam kondisi optimal. Periksa juga apakah tutup tandon terpasang dengan baik dan tidak bocor, karena hal ini juga dapat memengaruhi aliran air.

Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Air Bersih Rumah Tangga

Penyebab Air Tandon Tidak Mengalir Deras

Jika telah melakukan langkah-langkah di atas namun air dari tandon masih tidak mengalir deras, bisa jadi ada beberapa penyebab teknis lain yang perlu kamu perhatikan.

1. Debit Air yang Tidak Mencukupi

Debit air adalah jumlah volume air yang mengalir dalam satuan waktu tertentu. Jika debit air yang keluar dari tandon kecil, maka sekeras apa pun usahamu untuk meningkatkan tekanannya, hasilnya tetap kurang memuaskan. Debit air yang rendah bisa disebabkan oleh tandon yang hampir kosong, adanya hambatan dalam saluran, atau kebocoran kecil yang sulit terlihat. Pastikan tandon selalu terisi penuh agar debit air tetap stabil.

2. Tekanan Air Belum Optimal

Meskipun tinggi tandon sudah mencukupi, aliran air bisa tetap lambat apabila tekanan tidak terdistribusi secara merata di seluruh rumah. Hal ini bisa terjadi jika terdapat pipa yang menurun tajam, sambungan yang longgar, atau tekanan air terpecah ke beberapa titik penggunaan secara bersamaan. Salah satu cara mengoptimalkan tekanan air adalah dengan memasang alat pengatur tekanan atau menggunakan pompa otomatis yang menyala saat keran dibuka.

3. Luas Penampang Saluran Terlalu Sempit

Perhatikan juga luas penampang saluran, yakni diameter dari pipa atau selang yang digunakan. Saluran yang sempit akan membatasi volume air yang bisa lewat dalam satu waktu, meskipun tekanannya tinggi. Ini sering terjadi pada rumah yang masih menggunakan pipa lama berdiameter kecil. Solusinya, kamu bisa menggantinya dengan pipa berukuran lebih besar agar aliran air menjadi lebih deras.

4. Penggunaan Air Secara Bersamaan

Air dari tandon akan mengalami penurunan aliran ketika digunakan bersamaan di banyak titik, misalnya untuk mandi atau mencuci. Hal ini karena tekanan air terbagi ke beberapa saluran sekaligus. Untuk mengatasi hal ini, gunakan sistem distribusi yang efisien atau tambahkan penampungan air tambahan di titik-titik strategis rumah agar tidak mengandalkan satu sumber secara langsung.

5. Kapasitas Penampungan Air Kurang Memadai

Jika rumah kamu memiliki banyak pengguna air, maka kapasitas tandon atau sistem penampungan air yang terlalu kecil bisa menjadi masalah utama. Tandon dengan kapasitas kecil akan cepat habis saat digunakan bersamaan, menyebabkan tekanan menurun drastis. Solusinya adalah menambah kapasitas tandon atau membuat sistem penampungan cadangan untuk distribusi air yang lebih merata.

Gunakan Tandon Air Anti Bakteri untuk Kualitas Air yang Lebih Bersih

Sekarang, bagi kamu yang mencari tandon yang lebih unggul dalam hal kebersihan dan ketahanan terhadap bakteri dan lumut, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi produk tandon anti bakteri dan lumut dari Lucky Polytank.

Produk-produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan teknologi terbaru dan perlindungan terhadap pertumbuhan bakteri dan lumut yang tidak diinginkan. 

tangki air Lucky Polytank

Kunjungi Lucky Polytank dan temukan lebih banyak informasi mengenai tandon anti bakteri dan lumut yang akan menjadikan pasokan airmu selalu segar dan bersih. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi Minky dan cari tahu kebutuhan kamu lebih lanjut.

Facebook
X
LinkedIn
Telegram

Artikel & Tips Lainnya

Scroll to Top