Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.

Apakah Air Sumur Kamu Bersih? Ini Ciri-Ciri yang Perlu Diketahui

ciri-ciri air sumur bersih

Table of Contents

Air sumur sering menjadi sumber utama untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari minum hingga mandi. Namun, apakah kamu yakin air sumur yang kamu gunakan benar-benar bersih? Air yang terlihat jernih belum tentu bebas dari kontaminasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri air sumur bersih agar kesehatan kamu dan keluarga tetap terjaga. 

Simak beberapa tanda yang bisa membantu kamu memastikan kualitas air sumur di rumah pada penjelasan di bawah ini. 

Ciri-Ciri Air Sumur Bersih

Air sumur yang bersih sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Meski terlihat jernih, bukan berarti air sumur benar-benar bebas dari kontaminasi. Untuk memastikan keamanan dan kelayakan konsumsi, ada beberapa ciri-ciri air sumur bersih yang perlu kamu perhatikan. 

Berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, berikut beberapa indikator utama air sumur yang layak digunakan.

1. Jernih dan Tidak Berwarna

Air sumur yang bersih seharusnya tidak berwarna alias tampak bening. Jika air memiliki warna kekuningan, kecoklatan, atau bahkan kehijauan, itu bisa menjadi tanda adanya kandungan logam berat seperti besi atau mangan yang berlebih. 

Menurut penelitian dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), air yang mengandung zat besi tinggi bisa menyebabkan noda pada peralatan rumah tangga dan berpotensi merusak sistem pencernaan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

2. Tidak Berbau

Salah satu indikator utama air sumur bersih adalah tidak memiliki bau yang mencurigakan. Jika air mengeluarkan bau seperti belerang (bau telur busuk), ini bisa menandakan adanya kandungan hidrogen sulfida yang tinggi, yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan iritasi. Berdasarkan penelitian dari WHO, air minum yang mengandung hidrogen sulfida dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan meningkatkan risiko infeksi bakteri.

Baca Juga: 5 Perbedaan Irigasi dan Drainase dalam Pengelolaan Air

3. Tidak Memiliki Rasa Aneh

Air sumur yang layak konsumsi harus memiliki rasa yang netral, tidak terlalu asin, pahit, atau berbau tanah. Jika air terasa payau, bisa jadi ada intrusi air laut, terutama di daerah pesisir. Sementara itu, rasa pahit atau logam dapat menunjukkan kandungan zat kimia seperti klorin atau logam berat yang melebihi ambang batas. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI, kadar total zat terlarut dalam air minum (TDS) tidak boleh melebihi 500 mg/L untuk menghindari gangguan kesehatan.

4. Tidak Mengandung Endapan atau Partikel Mengambang

Jika kamu melihat adanya endapan atau partikel kecil yang mengambang di dalam air sumur, ini bisa menjadi tanda adanya kotoran atau zat terlarut seperti pasir, lumpur, atau karat besi. Air yang terlalu keruh dapat meningkatkan risiko penyakit diare dan infeksi lainnya. Berdasarkan penelitian dari Kementerian Kesehatan, tingkat kekeruhan air tidak boleh melebihi 5 NTU (Nephelometric Turbidity Unit) untuk memastikan air tetap aman dikonsumsi.

5. Bebas dari Kandungan Mikroorganisme Berbahaya

Meskipun air terlihat bersih, bukan berarti terbebas dari mikroorganisme seperti bakteri E. coli dan Salmonella. Keberadaan bakteri ini sering kali disebabkan oleh pencemaran limbah domestik atau sanitasi yang buruk di sekitar sumur. 

Berdasarkan studi dari WHO, bakteri E. coli dalam air dapat menyebabkan penyakit seperti diare, muntah, hingga infeksi saluran pencernaan yang serius. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan uji laboratorium secara berkala untuk memastikan air sumur kamu benar-benar bebas dari kontaminasi mikroba.

6. Memiliki pH yang Seimbang (6,5 – 8,5)

Kualitas air sumur yang baik juga ditentukan oleh tingkat keasaman atau pH. Air yang terlalu asam (pH < 6,5) dapat menyebabkan korosi pada pipa dan meningkatkan kandungan logam beracun seperti timbal. 

Sebaliknya, air dengan pH terlalu basa (pH > 8,5) bisa menyebabkan rasa pahit dan mengganggu sistem pencernaan. Menurut standar WHO dan Kementerian Kesehatan RI, air layak konsumsi harus memiliki pH antara 6,5 hingga 8,5 agar tidak membahayakan kesehatan.

Baca Juga: 7 Manfaat Air Bersih Bagi Manusia dan Tips Menjaga Kualitasnya

Tips Menjaga Air Sumur Selalu Bersih

Air sumur yang bersih sangat penting kesehatan bagi keluarga kamu. Namun, kualitas air sumur dapat terpengaruh oleh berbagai faktor seperti lingkungan sekitar, sistem sanitasi, hingga kondisi sumur itu sendiri. Jika tidak dirawat dengan baik, air sumur bisa tercemar bakteri, lumpur, atau zat berbahaya lainnya. Untuk memastikan air sumur tetap aman dan layak digunakan, berikut beberapa tips menjaga air sumur selalu bersih yang bisa kamu terapkan.

1. Pastikan Lokasi Sumur Jauh dari Sumber Pencemaran

Salah satu cara terbaik untuk menjaga kebersihan air sumur adalah memastikan lokasi pembuatannya jauh dari sumber pencemaran, seperti septic tank, tempat pembuangan limbah, atau kandang ternak. Jika sumur terlalu dekat dengan sumber pencemaran, ada risiko besar air akan terkontaminasi bakteri seperti E. coli dan menyebabkan berbagai penyakit.

2. Gunakan Penutup Sumur untuk Mencegah Kontaminasi

Sumur terbuka berisiko tinggi terkena kotoran, debu, dan hewan kecil yang dapat mencemari air. Oleh karena itu, penting untuk memasang penutup sumur yang rapat agar tidak ada benda asing yang masuk. 

Selain itu, pastikan juga ada sistem drainase yang baik di sekitar sumur agar air hujan tidak membawa kotoran masuk ke dalam sumur. Air yang terkontaminasi material organik dapat memicu pertumbuhan bakteri berbahaya yang bisa mengganggu kesehatan..

3. Gunakan Sistem Filtrasi Air

Untuk meningkatkan kualitas air sumur, pertimbangkan penggunaan filter air yang dapat menyaring kotoran, pasir, serta zat kimia seperti besi dan mangan. Beberapa sistem filtrasi yang efektif termasuk filter karbon aktif dan filter pasir silika, yang dapat menyerap zat berbahaya dan menghilangkan bau tak sedap dari air. 

Baca Juga: 5 Penempatan Tandon Air di Rumah Paling Efektif serta Tipsnya

4. Gunakan Tangki Air Tanam dari

Selain menjaga kebersihan sumur, kamu juga bisa mempertahankan kualitas air dengan menggunakan tangki air tanam. Tangki ini memiliki beberapa keunggulan yang membantu menjaga air tetap bersih dan aman:

  • Anti Bakteri – Tangki air tanam dilengkapi lapisan anti bakteri yang mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya dalam air. Ini adalah solusi ideal untuk memastikan air tetap higienis dan sehat bagi keluarga kamu.
  • Tidak Berlumut – Tangki air tanam didesain agar tidak masuk cahaya, sehingga jamur dan lumut tidak dapat tumbuh di dalam tangki. Dengan begitu, air tetap jernih dan bebas dari gangguan lumut yang dapat mengganggu kebersihan air.
  • Tahan Lama – Dibuat dari polyethylene murni dan pigmen warna berkualitas tinggi, tangki ini memiliki ketahanan luar biasa terhadap cuaca dan bahan kimia. 
tangki air Lucky Polytank

Dapatkan Tangki Air Tanam dari Lucky Polytank

Jaga kualitas air sumur kamu dengan solusi terbaik dari Lucky Polytank. Di sini jual Tangki Air Tanam Lucky Polytank untuk memastikan air tetap higienis dan aman untuk kebutuhan sehari-hari. Tangki ini dilengkapi dengan teknologi anti bakteri, anti lumut, dan daya tahan tinggi.

Jangan biarkan air sumur tercemar. Segera miliki tangki air tanam dari Lucky Polytank dan nikmati air bersih tanpa khawatir. Cek produknya sekarang dan temukan pilihan terbaik untuk rumah kamu!

Facebook
X
LinkedIn
Telegram

Artikel & Tips Lainnya

Scroll to Top