Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.

Fungsi Filter Air: Manfaat dan Cara Memilihnya untuk Kebutuhan Rumah Tangga

fungsi filter air

Table of Contents

Kualitas air yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan, kenyamanan, dan keawetan peralatan rumah tangga. Kondisi sumber air di berbagai wilayah sering tidak merata; ada yang mengandung sedimen tinggi, memiliki bau, mengandung logam berat, atau memiliki tingkat kesadahan yang cukup besar. Oleh karena itu, penggunaan filter air menjadi salah satu langkah penting untuk meningkatkan kualitas air sebelum digunakan. Dengan teknologi filtrasi yang tepat, air dapat menjadi lebih bersih, jernih, aman, serta ramah bagi peralatan rumah tangga.

Filter air tidak hanya berfungsi sebagai penyaring kotoran, tetapi juga bekerja dalam berbagai aspek lain seperti penurunan kandungan zat kimia tertentu, perbaikan rasa, hingga perlindungan terhadap pertumbuhan mikroorganisme. Beragamnya kebutuhan rumah tangga membuat pemilihan filter air tidak bisa sembarangan; setiap jenis memiliki keunggulan dan fungsi masing-masing yang perlu dipahami.

7 Fungsi Filter Air

Filter air memiliki sejumlah fungsi penting yang berperan dalam meningkatkan kualitas air yang digunakan setiap hari. Setiap fungsi memberikan manfaat berbeda sesuai jenis filter yang digunakan.

1. Menyaring Kotoran dan Sedimen

Sedimen merupakan salah satu permasalahan air yang paling umum ditemukan, terutama pada sumber air sumur atau reservoir tua. Sedimen bisa berupa pasir halus, lumpur, karat dari pipa, atau pecahan kecil mineral. Filter air berfungsi menyaring partikel kasar tersebut sehingga air menjadi lebih bersih dan tidak merusak peralatan rumah tangga. Penyaringan sedimen juga membantu menjaga konsistensi kejernihan air.

2. Menghilangkan Bau dan Rasa Tidak Sedap

Beberapa sumber air mengandung senyawa organik yang menyebabkan aroma tidak sedap, seperti bau tanah atau bau belerang. Filter berbahan karbon aktif bekerja menyerap senyawa penyebab bau tersebut. Dengan proses adsorpsi, air menjadi memiliki rasa dan aroma yang lebih netral sehingga lebih nyaman digunakan untuk mandi, memasak, atau mencuci.

Baca Juga: Air Besi Bau Karat

3. Mengurangi Kandungan Zat Berbahaya

Beberapa daerah memiliki sumber air yang mengandung zat berbahaya seperti klorin berlebih, logam berat, pestisida, atau kandungan kimia lain. Filter air yang dirancang khusus dapat menurunkan konsentrasi zat-zat tersebut. Keberadaan logam berat seperti besi, mangan, atau tembaga dalam jumlah tinggi dapat menimbulkan flek pada pakaian, merusak kulit, atau meninggalkan noda pada peralatan. Proses filtrasi membantu mengurangi risiko tersebut.

4. Menjernihkan Air yang Keruh

Kekeruhan air dapat disebabkan oleh partikel halus yang tidak selalu terlihat oleh mata, tetapi membuat air tampak kusam. Filter air berfungsi menangkap partikel mikroskopis sehingga air menjadi lebih jernih dan aman digunakan. Kejernihan air juga berpengaruh pada efektivitas pemanasan air dan kebersihan pakaian setelah dicuci.

5. Melindungi Peralatan Rumah Tangga

Peralatan seperti mesin cuci, pemanas air, shower, atau kran air dapat mengalami kerusakan akibat sedimen dan mineral berlebih. Filter air membantu menurunkan jumlah partikel yang dapat menyumbat pipa atau merusak komponen mesin. Dengan demikian, fungsi filter air turut memperpanjang usia pemakaian peralatan rumah tangga sekaligus mengurangi biaya perawatan.

6. Mengurangi Kesadahan Air

Air sadah adalah air yang mengandung mineral seperti kalsium dan magnesium dalam jumlah tinggi. Kesadahan air dapat menyebabkan kerak pada peralatan, membuat sabun tidak berbusa, dan meninggalkan noda pada pakaian. Filter air tertentu, terutama yang dilengkapi resin penukar ion, mampu menurunkan tingkat kesadahan sehingga air menjadi lebih lembut dan mudah digunakan.

7. Membantu Menekan Pertumbuhan Bakteri

Beberapa jenis filter air dilengkapi teknologi khusus untuk mengurangi pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme. Filter dengan sinar UV atau membran ultrafiltrasi mampu menghambat bakteri sehingga air lebih aman untuk digunakan. Teknologi ini sangat bermanfaat pada daerah dengan kualitas air mentah yang kurang stabil.

Baca Juga: Cara Pasang Filter Air Dengan Mudah 

Jenis-Jenis Filter Air

Beragamnya kebutuhan rumah tangga membuat filter air hadir dalam berbagai jenis, masing-masing dengan fungsi dan keunggulan yang berbeda.

1. Filter Air Keran

Filter air keran merupakan jenis yang dipasang langsung pada ujung keran. Jenis ini cocok untuk penggunaan cepat, seperti untuk mencuci sayuran atau keperluan memasak. Filternya umumnya menggunakan bahan karbon aktif untuk mengurangi bau dan rasa tidak sedap.

2. Filter Air Galon

Filter jenis ini dipasang pada dispenser atau galon isi ulang. Fungsinya untuk memastikan air minum tetap aman dan bersih. Proses filtrasi dapat mencakup penyaringan sedimen halus hingga penyerapan senyawa organik tertentu.

3. Filter Air Sentral

Filter sentral dipasang pada jalur masuk air utama rumah. Seluruh air yang mengalir ke rumah akan melewati filter ini, sehingga kualitas air di seluruh titik penggunaan dapat ditingkatkan. Filter sentral biasanya digunakan untuk menyaring sedimen, mengurangi bau, serta menurunkan mineral tertentu.

Baca Juga: Cara Membuat Filter Air Rumah Tangga

4. Filter Air Reverse Osmosis

Reverse Osmosis (RO) adalah filter berteknologi membran semi-permeable yang mampu menyaring partikel sangat kecil termasuk logam berat dan zat kimia tertentu. Filter RO sering digunakan untuk menghasilkan air dengan tingkat kemurnian tinggi, cocok bagi kebutuhan air konsumsi.

5. Filter Air UV

Filter UV menggunakan sinar ultraviolet untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme. Teknologi ini tidak mengubah rasa maupun komposisi kimia air, tetapi sangat efektif dalam meningkatkan keamanan air dari ancaman mikroba. Filter ini sering dikombinasikan dengan filter sedimen untuk hasil maksimal.

Cara Memilih Filter Air yang Tepat

Memilih filter air yang sesuai sangat penting agar hasil filtrasi optimal. Setiap rumah memiliki kebutuhan berbeda bergantung pada kondisi sumber air, jenis permasalahan, serta kapasitas pemakaian.

1. Sesuaikan dengan Sumber Air

Setiap sumber air memiliki karakteristik unik. Air tanah mungkin mengandung besi atau mangan yang tinggi, sementara air PAM bisa mengandung klorin. Pemahaman karakter air membantu menentukan jenis filter yang paling sesuai.

2. Sesuaikan dengan Permasalahan Air

Identifikasi masalah air terlebih dahulu, apakah berkaitan dengan sedimen, bau, rasa, bakteri, atau kesadahan. Pemilihan filter berdasarkan permasalahan utama akan memberikan hasil lebih efektif dan efisien.

Baca Juga: Apakah Filter Air Membuat Keran Air Aman? 

3. Perhatikan Kapasitas dan Flow Rate

Filter air memiliki kapasitas maksimal pemakaian dan laju aliran tertentu. Kapasitas menentukan durasi pemakaian sebelum filter perlu diganti, sementara flow rate mempengaruhi kelancaran distribusi air. Pemilihan kapasitas yang tepat membantu menjaga tekanan air tetap stabil.

4. Ketahanan dan Kemudahan Perawatan

Filter yang tahan lama dan mudah dirawat akan memberikan kenyamanan dalam penggunaan jangka panjang. Bahan filter, jenis media filtrasi, serta desain housing menjadi faktor penting dalam ketahanan perangkat.

Gunakan Tangki Air dari Lucky Polytank untuk Menjaga Kualitas Air di Rumah

Filter air memiliki banyak fungsi penting dalam menjaga kualitas air rumah tangga, mulai dari penyaringan sedimen, penghilangan bau, pengurangan zat berbahaya, hingga perlindungan terhadap peralatan rumah tangga. Jenis filter yang tersedia juga beragam, mulai dari filter keran hingga sistem reverse osmosis dan UV. Pemilihan filter air yang tepat bergantung pada jenis sumber air, masalah yang dihadapi, serta kapasitas kebutuhan rumah tangga.

Dukung sistem penggunaan air rumah tangga yang lebih bersih dan stabil dengan memilih tangki air berkualitas dari Lucky Polytank.

Serta dapat menghubungi kami melalui WhatsApp untuk konsultasi dan pemesanan. 

tandon air anti bakteri Lucky Polytank
Facebook
X
LinkedIn
Telegram

Artikel & Tips Lainnya

Scroll to Top