Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.

10 Fungsi Septic Tank untuk Kebutuhan Rumah Tangga

fungsi septic tank

Table of Contents

Septic tank merupakan wadah kedap air yang berada di dalam tanah atau ditimbun, terbuat dari bahan fiberglass, polietilen dan beton. Fungsi septic tank adalah untuk menampung dan mengolah limbah cair domestik yang berasal dari aktivitas rumah tangga dan diolah agar limbah tidak mencemari lingkungan. Fungsi lain akan dibahas pada artikel di bawah ini.

Fungsi Septic Tank

Berikut fungsi septic tank yang perlu kamu ketahui:

1. Menampung Limbah Kotoran

Septic tank digunakan untuk penampungan limbah kotoran yang berasal dari toilet atau kamar mandi, dimana limbah tersebut akan diolah dengan media filtrasi apabila menggunakan septic tank modern, lalu dialirkan ke saluran pembuangan.

2. Menguraikan Limbah Secara Biologis

Di dalam septic tank, proses penguraian limbah dilakukan secara biologis menggunakan bakteri anaerobik, bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen. Bakteri ini membantu memecah limbah organik menjadi bentuk yang lebih sederhana, seperti lumpur dan cairan yang relatif lebih bersih. Media filtrasi pada septic tank modern mendukung proses ini dengan memberikan ruang dan kondisi yang optimal bagi bakteri untuk berkembang.

Baca juga: 4 Perbedaan Septic Tank dan Bio Tank: Mana yang Lebih Baik?

3. Memisahkan Limbah Padat dan Cair

Setelah limbah mengalami penguraian, septic tank akan memisahkan limbah menjadi dua bagian utama: lumpur (limbah padat) dan air limbah (limbah cair). Lumpur ini biasanya mengendap di dasar tangki dan perlu dikuras secara berkala, sementara limbah cair yang sudah lebih bersih akan dialirkan ke saluran pembuangan atau resapan tanah.

Pemisahan ini penting untuk menjaga agar saluran pembuangan tidak tersumbat dan agar limbah cair yang keluar sudah tidak mengandung zat berbahaya dalam jumlah besar.

4. Mengurangi Pencemaran Lingkungan

Salah satu tujuan utama penggunaan septic tank yaitu mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah domestik. Dengan menguraikan limbah secara biologis dan memisahkan limbah padat dari cair, septic tank meminimalkan jumlah bahan pencemar yang langsung masuk ke lingkungan, terutama ke tanah dan air tanah.

5. Mencegah Penyebaran Penyakit

Septic tank membantu meminimalkan resiko penyebaran penyakit yang disebabkan dari bakteri yang berasal dari limbah. Septic tank berperan penting dalam mengisolasi dan mengolah limbah ini sehingga bakteri patogen tersebut tidak menyebar ke lingkungan sekitar atau ke sumber air minum

6. Mendukung Sistem Sanitasi Rumah

Sistem sanitasi yang baik menjadi salah satu aspek penting dalam pembangunan rumah sehat. Septic tank menjadi komponen utama dari sistem ini, membantu mengelola limbah secara higienis dan terkontrol.

Penggunaan septic tank modern yang dilengkapi media filtrasi semakin menjadi prioritas dalam pembangunan rumah agar sanitasi rumah tangga tetap terjaga dan limbah tidak mencemari lingkungan.

Baca juga: 3 Fungsi Sumur Resapan pada Septic Tank untuk Sistem Pembuangan yang Sehat

7. Mempermudah Pengolahan Air Limbah

Pemilik rumah tidak perlu lagi khawatir tentang masalah kebocoran limbah atau harus sering menggunakan jasa sedot WC yang bisa mahal dan merepotkan. Pengolahan air limbah dilakukan secara otomatis di dalam tangki melalui proses biologis dan filtrasi, sehingga limbah yang dikeluarkan sudah lebih aman dan bersih. Hal ini tentu sangat membantu dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan rumah.

8. Mengendalikan Bau Tidak Sedap

Pengolahan limbah dengan septic tank dapat mengurangi bau yang dihasilkan oleh limbah rumah tangga, proses pengolahan di dalam tangki secara perlahan dengan media filtrasi mengurangi bau tidak sedap.

9. Menjaga Kebersihan Sumber Air Tanah

Sumber air tanah merupakan salah satu kebutuhan penting bagi kehidupan sehari-hari. Septic tank yang berfungsi dengan baik akan mencegah limbah rumah tangga mencemari sumber air tanah di sekitar rumah. Dengan pengolahan limbah yang tepat dan pemisahan limbah padat serta cair, risiko kontaminasi air tanah oleh bakteri, virus, dan bahan kimia berbahaya dapat ditekan.

10. Meminimalkan Risiko Penyumbatan Saluran Air

Penyumbatan saluran air biasanya terjadi karena adanya limbah padat yang tidak terurai dengan baik atau tidak tersaring oleh sistem pengolahan limbah. Septic tank modern yang dilengkapi dengan media filtrasi berfungsi untuk mengurangi risiko ini dengan cara memisahkan limbah padat dan cair secara efektif.

Cara Kerja Septic Tank

Berikut ini proses kerja septic tank dari awal hingga akhir:

1. Limbah Masuk ke Septic Tank

Limbah rumah tangga seperti kotoran dari toilet, air bekas mandi, dan cucian akan dialirkan ke dalam septic tank. Semua limbah ini masuk melalui pipa utama dari sistem sanitasi rumah.

2. Pemisahan Limbah Padat dan Cair

Begitu masuk ke dalam tangki, limbah padat akan mengendap di bagian dasar, sedangkan limbah cair naik ke bagian atas. Proses ini terjadi secara alami karena perbedaan berat jenis.

3. Penguraian oleh Bakteri Anaerobik

Bakteri anaerobik di dalam tangki akan bekerja mengurai limbah padat. Hasil penguraian ini akan mengurangi volume lumpur serta membantu menetralisir zat berbahaya di dalam limbah.

4. Limbah Cair Mengalir ke Bidang Resapan

Setelah terpisah dan difiltrasi, limbah cair yang sudah relatif bersih akan dialirkan ke bidang resapan. Di sini air akan meresap ke dalam tanah tanpa mencemari lingkungan.

5. Penyedotan Lumpur Secara Berkala

Lumpur yang mengendap tetap akan terus bertambah, sehingga perlu disedot secara berkala. Jika tidak, tangki bisa penuh dan menyebabkan saluran mampet atau limbah meluap.

Pentingnya Pengelolaan Septic Tank

Jika tidak dikelola dengan baik, septic tank bisa menjadi sumber pencemaran dan penyakit. Berikut alasan mengapa pengelolaan septic tank sangat penting:

1. Mencegah Pencemaran Lingkungan

Limbah yang tidak terolah dengan baik dapat meresap ke tanah dan mencemari air tanah. Pengelolaan septic tank yang benar akan memastikan limbah tidak bocor atau meluber ke lingkungan sekitar.

2. Menjaga Kualitas Air Tanah

Septic tank yang dirawat dengan baik membantu melindungi air tanah dari kontaminasi bakteri dan zat berbahaya. Ini sangat penting, terutama jika air tanah digunakan sebagai sumber air bersih.

3. Memastikan Saluran Air Tetap Lancar

Jika kamu menggunakan septic tank konvensional, maka penting untuk merawatnya secara berkala. Septic tank konvensional memiliki peran penting dalam mengelola limbah rumah tangga. Jika tidak dikosongkan secara rutin, tangki dapat penuh atau mengalami kerusakan, yang akhirnya menyebabkan saluran air tersumbat dan limbah meluap ke permukaan.

Dengan melakukan pengelolaan terbaik secara berkala, sistem sanitasi dapat terus berfungsi dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan saluran air tetap lancar.

Nah, Lucky People sudah mengetahui fungsi dari septic tank, salah satu alat penting dalam sanitasi rumah adalah mengolah limbah rumah tangga karena akan menghindari pencemaran dan tentunya terhindar dari penyakit. 

Baca juga: 7 Kelebihan Bio Septic Tank yang Jarang Diketahui Orang

tandon air anti bakteri Lucky Polytank

Gunakan Tangki Septik dari Lucky Polytank

Masih pakai tangki septik konvensional yang rawan penuh dan mencemari lingkungan? Kini saatnya beralih ke solusi yang lebih modern dan ramah lingkungan! Gunakan bio septic dan bio filter dari Lucky Polytank yang hadir dengan kapasitas mulai dari 800 liter hingga 2000 liter, lengkap dengan media filtrasi untuk proses pengolahan limbah yang lebih bersih dan efisien.Sebagai distributor tangki septik yang dirancang dengan struktur kuat, media filtrasi canggih, dan environmentally friendly, Lucky Polytank mencoba memahami kebutuhanmu. Kalau punya pertanyaan seputar tangki septik, hubungi kami di sini.

Facebook
X
LinkedIn
Telegram

Artikel & Tips Lainnya

Scroll to Top