Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.

8 Jenis Kuman di Air dan Cara Mencegah Infeksinya!

kuman di air

Table of Contents

Air yang tercemar yang dapat dilihat adalah air yang berwarna atau bau. Air yang tercemar sudah terkontaminasi oleh limbah dan zat-zat lainnya yang berasal dari lingkungan sekitar atau kuman di air. Umumnya pencemaran air disebabkan oleh manusia yang berasal dari kegiatan pabrik atau sektor pertanian dan lainnya. 

Air tercemar yang tidak sengaja di konsumsi oleh manusia, dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dalam waktu dekat maupun jangka panjang. Yuk simak jenis-jenis kuman air di bawah ini.

Kuman Apa Saja yang Ada di Dalam Air?

Berikut beberapa jenis kuman di air yang perlu diketahui:

1. Hepatitis Ab

Virus hepatitis Ab disebabkan karena air yang terkontaminasi, kurang menjaga kebersihan dan lingkungan, salah satu gejalanya adalah seseorang mengalami perubahan mata, warna kulit kekuningan, demam, dan tidak nafsu makan.

2. Salmonella     

Salmonella merupakan bakteri yang disebabkan dari air yang tidak bersih atau tidak menjaga kebersihan alat makanan. Salmonella disebut juga penyebab penyakit tifus, yang memiliki ciri-ciri gangguan saluran pencernaan yang ditandai dengan diare terus menerus, demam dan muntah. Apabila terkena penyakit ini maka harus memenuhi kebutuhan air putih agar cairan tubuh yang hilang dapat tergantikan.

Baca Juga: Mengapa Perlu Pemasangan Filter Air pada Tandon? Ini Alasannya

3. Shigella

Shigella adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit menular. Orang yang terinfeksi penyakit ini akibat dari seseorang yang menunjukkan gejala diare yang lebih encer dan disertai demam serta kram perut. Penyakit ini dapat menular saat mengonsumsi obat atau bakteri shigella

4. Escherichia coli

Bakteri E. coli merupakan salah satu kontaminan air yang sering ditemukan pada air minum yang berasal dari sumber yang tidak bersih atau tidak melalui proses perebusan yang tepat.

Beberapa strain E. coli bersifat patogen dan dapat menyebabkan diare berdarah, mual, hingga dehidrasi berat.

Penelitian telah membuktikan bahwa E. coli dapat bertahan hidup dalam air selama beberapa hari, terutama jika air disimpan dalam kondisi lembap dan tidak terlindungi dari kontaminasi.

5. Vibrio cholerae

Bakteri vibrio cholerae merupakan penyakit kolera yang dapat menyebar lewat air yang dikonsumsi. Mayoritas penyakit ini ada di lingkungan yang padat penduduk dan ciri-ciri gejalanya diare parah, mual muntah, wajah pucat disertai dengan mulut kering, mata cekung dan sangat haus.

6. Leptospira

Bakteri leptospira dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi.

Umumnya berasal dari tikus yang berada di dalam rumah dan menyebabkan bakteri di rumah sehingga pencemaran air ini akan menyebabkan gejala muncul dapat berupa demam mendadak, nyeri otot, mata merah, hingga penyakit kuning (jaundice).

Hasil penelitian mikrobiologi lingkungan menunjukkan bahwa Leptospira bisa tetap hidup di air selama berminggu-minggu, terutama di genangan air yang lembap dan gelap

7. Amoeba

Bakteri amoeba menyebabkan peradangan pada usus, hal ini disebabkan karena adanya parasit yang berkembang di air dan dikonsumsi oleh manusia, sehingga dapat menyebabkan sakit perut kram, diare dan tubuh yang lelah

8. Cacing

Cacing juga merupakan parasit pencemaran air, salah satunya mencemari air sungai, danau, dan waduk. Cacing dapat masuk kedalam tubuh manusia ketika masuk ke dalam kulit manusia ketika air yang tercemar digunakan.

Baca Juga: apakah tandon air harus dibersihkan

Apakah Kuman Bisa Hilang dengan Air?

Air memang membantu membersihkan kotoran, tetapi kuman tidak selalu hilang hanya dengan air saja.

Untuk menghilangkan kuman secara efektif, dibutuhkan sabun atau cairan antiseptik saat mencuci tangan atau membersihkan permukaan.

Penggunaan air bersih dalam jumlah cukup juga penting agar proses pembersihan berjalan optimal dan kuman tidak kembali menempel.

Bagaimana Cara Mencegah Infeksi yang Disebabkan Kuman Air?

Lalu, berikut cara mencegah infeksi yang disebabkan kuman air:

1. Pastikan Air Bersumber dari Sumber yang Bersih

Salah satu cara untuk mencegah infeksi yang disebabkan kuman air dengan memastikan sumber air yang di rumah berasal dari sumber yang bersih. Sumber air PDAM sudah memenuhi standar WHO, tetapi ada beberapa wilayah yang masih menggunakan air sumur atau tanah sehingga harus di tes dahulu untuk memastikan air tersebut layak pakai.

2. Lakukan Penyaringan Air

Bagi rumah yang menggunakan sumber air dari sumur, baik itu sumur bor maupun sumur gali, sangat disarankan untuk melakukan penyaringan air terlebih dahulu sebelum digunakan untuk keperluan sehari-hari, terutama sebagai air minum dan memasak.

Air sumur sering kali mengandung partikel pasir halus, lumpur, zat besi, mangan, hingga senyawa kimia alami dari tanah, yang meskipun tidak selalu terlihat oleh mata, bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, pemasangan filter air rumah tangga menjadi solusi efektif untuk memastikan air yang digunakan sudah bersih dan aman.

3. Rebus Air sebelum Dikonsumsi

Sumber air minum yang berasal dari PDAM, sumur bor, atau sumber alami lainnya wajib direbus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi secara langsung. Meskipun air terlihat jernih, bukan berarti bebas dari kontaminan.

Proses perebusan merupakan cara paling sederhana dan efektif untuk membantu membunuh mikroorganisme patogen yang mungkin terkandung dalam air, seperti bakteri (misalnya E. coli), virus, spora, jamur (fungi), dan parasit protozoa.

Baca Juga: 7 Manfaat Air Bersih Bagi Manusia dan Tips Menjaga Kualitasnya

4. Bersihkan Peralatan Penyimpanan Air Secara Rutin

Lakukan pembersihan peralatan penyimpanan air secara rutin minimal sehari sekali setelah digunakan. Contoh penyimpanan air adalah bak mandi, teko minuman, atau penyimpanan air panas untuk diminum.

5. Tutup Wadah Air dengan Rapat

Pastikan semua tempat penyimpanan air selalu dalam keadaan tertutup rapat, baik itu ember, galon, ataupun tangki air.

Wadah terbuka sangat rentan dimasuki serangga, debu, atau kotoran lain yang membawa kuman penyakit.

Menjaga kebersihan air bukan hanya soal sumber dan penyaringan, tapi juga soal penyimpanan yang higienis dan tertutup.

6. Hindari Genangan Air di Sekitar Rumah

Genangan air dapat menjadi sarang berkembang biaknya mikroorganisme berbahaya serta nyamuk pembawa penyakit seperti demam berdarah.

Pastikan saluran air lancar, tidak ada ember atau wadah kosong yang menampung air hujan terlalu lama, dan bersihkan area selokan secara berkala.

7. Gunakan Tangki Air Anti Bakteri dari Lucky Polytank

Salah satu solusi untuk kamu agar terhindar dari penyakit diare atau tipus, ada dapat mencegah dengan menggunakan tangki air anti bakteri dari Lucky Polytank yang memiliki 5 lapisan yaitu lapisan terakhirnya anti bakteri.

Kuman yang berada di dalam air dapat menyebabkan penyakit untuk tubuh, sebelum hal ini terjadi dapat diatasi dengan menggunakan tangki air anti bakteri yang sudah dapat membunuh bakteri di dalam air 99% dan sudah dilakukan pengujian di lab. 

Lucky Polytank sebagai distributor tangki air anti bakteri menyediakan tangki dari ukuran 310 liter – 5000 liter dan memiliki pilihan warna. Kunjungi website kami untuk mendapatkannya sekarang juga. 

tandon air anti bakteri Lucky Polytank
Facebook
X
LinkedIn
Telegram

Artikel & Tips Lainnya

Scroll to Top