Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.

Apa Penyebab PDAM Mati? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan Tepat!

penyebab pdam mati

Table of Contents

Air PDAM adalah salah satu sumber air bersih yang dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari dan pendorong peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Air PDAM mati akan menyebabkan masalah besar untuk masyarakat dikarenakan kebutuhan air yang sulit dan mengganggu kegiatan sehari-hari. 

Salah satu penyebab matinya air PDAM dikarenakan curah hujan yang rendah, tetapi masih ada lagi penyebab lainnya. Yuk simak penyebab lainnya pada penjelasan di bawah ini.

Apa Penyebab PDAM Mati?

Air dari PDAM menjadi sumber utama pasokan air di banyak rumah tangga. Namun, dalam beberapa kondisi, aliran air bisa terhenti secara tiba-tiba dan mengganggu distribusi air ke pelanggan. Berikut penyebab air PDAM mati:

1. Gangguan Pasokan Listrik

Beberapa PDAM di Indonesia masih ada yang mengandalkan tenaga listrik utama untuk mengolah air dan didistribusikan ke setiap pelanggan.

Hal ini bisa menjadi masalah apabila tenaga listrik utama mati sehingga tidak ada air yang dapat didistribusikan. Solusi dari hal ini, PDAM dapat menampung di toren air berukuran 11.000 liter atau membuat penampung air sehingga adanya air cadangan.

Baca Juga: Tips Memilih Otomatis Toren Air yang Bagus untuk Instalasi Rumah

2. Kebocoran Pipa  

Pipa merupakan salah satu alat yang digunakan untuk distribusi air PDAM ke pelanggan, oleh sebab itu pipa yang digunakan harus menjadi standardisasi WHO. Apabila terjadi kerusakan pada jaringan pipa, tentunya akan suplai air akan menjadi kendala dalam distribusi ke pelanggan.

Biasanya pemeliharaan pipa berlangsung akan diberikan informasi beberapa hari sebelumnya, sehingga pemilik rumah dapat melakukan penampungan air terlebih dahulu.

3. Debit Air Sumber Menurun

Kemarau yang panjang dapat menyebabkan debit air menurun, sehingga air yang didistribusikan PDAM ke pelanggan akan berkala atau dibagikan secara parsial. Biasanya  PDAM akan melakukan distribusi air di jam tidak sibuk.

4. Perawatan dan Perbaikan Sistem

Perawatan dan perbaikan sistem dilakukan secara berkala untuk pemeliharaan jaringan infrastruktur agar kualitas air selalu terjamin. Apabila sedang dilakukan perawatan atau perbaikan maka air akan mati, tidak perlu khawatir karena akan dilakukan pemberitahuan lebih dahulu sebelum hal tersebut dilakukan.

5. Tingkat Konsumsi yang Melampaui Kapasitas

Di hari libur atau libur panjang, penggunaan air akan naik lebih banyak dari pada hari biasanya. Hal ini dapat menyebabkan  PDAM mengeluarkan air sedikit atau air yang mati, dikarenakan tingkat konsumsi yang melampaui kapasitas.

Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Air Bersih dan Pentingnya Menghemat Air Bersih!

6. Tersumbatnya Instalasi Air Bersih

Adanya sumbatan di instalasi air tentunya akan membuat air tidak keluar di rumah, atau gagal pendistribusian. Salah satu mencegah hal ini dengan melakukan pengecekan secara berkala untuk instalasi air di rumah dan segera hubungi pdam apabila air mati

7. Tidak Memiliki Tangki Penampungan

Penampungan air sangat diperlukan apabila memakai air PDAM, dikarenakan untuk menghindari kekurangan air di rumah saat air  PDAM mati. Tangki penampungan air ada beberapa ukuran dari ukuran terkecil sampai besar, hal ini dapat disesuaikan dengan kondisi lahan di rumah.

Bagaimana Cara Mengatasi Air PDAM Mati?

Air PDAM mati memang bisa sangat merepotkan dan mengganggu distribusi air ke rumah kamu, apalagi saat kebutuhan harian sedang tinggi. Berikut beberapa cara praktis agar kamu tetap tenang dan kebutuhan air bersih terpenuhi:

1. Menyediakan Tangki Penampungan Air

Langkah pertama yang penting yaitu menampung air dalam tangki atau toren cadangan. Dengan memiliki tangki, kamu tetap memiliki pasokan cadangan ketika terjadi pemadaman atau gangguan pada jalur distribusi PDAM.

Pilih ukuran tangki sesuai kebutuhan rumah tangga, agar kebutuhan air bersih keluarga tetap tercukupi.

Baca Juga: Ukuran Tandon Air untuk Rumah Tangga dan Cara Menentukannya

2. Menjaga Pemakaian Air Tetap Efisien

Gunakan air seperlunya, terutama ketika pasokan sedang terganggu. Hindari mencuci kendaraan, menyiram tanaman secara berlebihan, atau aktivitas lain yang menyedot banyak air saat aliran air PDAM belum stabil. Ini akan membantu menjaga stok air di rumah tetap aman.

3. Mengatur Penggunaan di Luar Jam Puncak

Saat pasokan air terbatas, sebaiknya gunakan air di luar jam puncak (misalnya pagi atau sore hari). Pada jam tersebut, tekanan air biasanya lebih baik dan lebih stabil, sehingga kamu masih dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan tanpa terlalu menguras tangki cadangan.

4. Memahami Jadwal Perawatan dan Perbaikan

PDAM biasanya melakukan perawatan pada instalasi pengolahan air untuk memastikan air tetap bersih dan layak digunakan. Kegiatan ini kadang menyebabkan pemadaman sementara.

Kamu bisa memantau jadwal perawatan rutin agar bisa menyiapkan stok air lebih awal dan tidak terkejut saat pasokan air terhenti.

5. Mengecek Instalasi Air Rumah

Selain masalah dari PDAM, sumbatan atau kerusakan di pipa rumah juga dapat menjadi faktor yang membuat aliran air tidak keluar. Pastikan instalasi air di rumah bebas dari kerak, kebocoran, atau penyumbatan agar air mengalir normal begitu pasokan PDAM kembali aktif.

tangki air Lucky Polytank

Atasi Permasalahan PDAM Mati dengan Tangki Air dari Lucky Polytank

Penyebab  PDAM mati dapat mengganggu aktivitas seluruh masyarakat, solusi agar selalu memiliki cadangan tentunya dapat menyediakan tangki penampungan air. Apabila lahan di rumah sempit, kamu dapat menggunakan tangki petak Lucky Polytank ukuran 1.000 liter yang diletakan dibelakang rumah atau depan rumah.

Sebagai distributor tangki petak berkualitas, Lucky Polytank bisa membantumu menjaga aliran air untuk kebutuhan sehari-hari dengan lebih optimal. Informasi lebih lanjut kunjungi website kami sekarang juga. 

Facebook
X
LinkedIn
Telegram

Artikel & Tips Lainnya

Scroll to Top