Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.
Search
Close this search box.

Traffic Cone: Fungsi, Ciri-Ciri dan Sejarah Singkat Penggunaannya

apa itu traffic cone

Table of Contents

Dalam kehidupan sehari-hari, Lucky People pasti sering melihat traffic cone di sepanjang jalan raya atau di lokasi konstruksi. Namun, sudah tahu apa itu traffic cone dan mengapa benda tersebut begitu penting? 

Traffic cone, atau kerucut lalu lintas, merupakan salah satu elemen vital dalam sistem pengaturan lalu lintas dan keamanan di jalan. Dibuat dengan warna yang mencolok seperti oranye fluorescent atau merah jambu, penanda jalan ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda area yang berbahaya, tetapi juga memiliki peran penting dalam mengatur arus kendaraan dan pejalan kaki.

Coba pahami traffic cone lebih lanjut dengan informasi dari Lucky Polytank di bawah ini!

Apa Itu Traffic Cone? Sekilas Sejarahnya

Sejarah penggunaan traffic cone sebenarnya sudah dimulai sejak lama sekitar abad 19. Pada waktu itu, kerucut lalu lintas ini masih terbuat dari kayu dan digunakan sebagai tanda sementara untuk mengalihkan arus lalu lintas atau memberi peringatan akan adanya pekerjaan konstruksi. 

Seiring waktu, munculnya inovasi material membawa perubahan signifikan pada desain dan fungsinya. Pada tahun 1943, traffic cone mulai dibuat dengan versi modern berbahan karet yang ditemukan oleh Charles D. Scanlon. Kemudian barulah pada tahun 1960 traffic cone mulai digunakan lebih menyeluruh, bahkan di standardisasi.

Pada perkembangannya, kerucut lalu lintas ini beralih ke bahan plastik yang lebih ringan dan tahan lama. Perubahan ini memungkinkan produksi massal, membuatnya lebih terjangkau dan mudah didistribusikan. 

Plastic traffic cone yang dipasangi warna cerah dan strip reflektif untuk meningkatkan visibilitas di siang hari maupun malam hari. Sejarahnya telah mencerminkan evolusi dalam upaya meningkatkan keamanan di jalan raya dan lokasi konstruksi.

Penggunaan traffic cone meluas ke berbagai situasi, tidak terbatas pada lingkungan konstruksi atau jalan raya saja. Alat ini menjadi pilihan utama dalam pengaturan lalu lintas di sekitar kecelakaan, perbaikan jalan, atau pekerjaan konstruksi. 

Selain itu, traffic cone juga digunakan untuk membimbing pengendara di area parkir, mengatur antrean di acara publik, dan menyediakan batasan visual di berbagai kegiatan outdoor. Fleksibilitas dan kepraktisannya menjadikannya sebagai elemen yang tak terpisahkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di berbagai lokasi.

Baca juga: Fungsi Pembatas Jalan Orange, Jenis, Serta Aturan Pemasangannya

Penggunaan Traffic Cone di Berbagai Situasi

Sejarah Penggunaan Traffic Cone

Berikut beberapa penggunaan penanda jalan raya ini di berbagai situasi yang perlu kamu pahami. 

1. Pengaturan Lalu Lintas

Salah satu penggunaan utama traffic cone adalah untuk mengatur lalu lintas di sekitar area konstruksi atau perbaikan jalan. Mereka ditempatkan dengan rapi untuk membimbing pengemudi melalui jalur yang aman dan memberikan peringatan tentang adanya pekerjaan di jalan. Warnanya yang mencolok dan desain yang mudah dikenali membuat traffic cone menjadi elemen tak tergantikan dalam menciptakan zona aman di jalan raya.

2. Keamanan di Lokasi Kegiatan

Di tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan, taman hiburan, atau area konser, traffic cone juga sering digunakan untuk menciptakan batas-batas yang jelas. Mereka membantu mengarahkan pejalan kaki dan pengunjung untuk menjaga keamanan di sekitar area kegiatan. Penggunaannya di tempat-tempat ini tidak hanya memberikan petunjuk visual, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan.

3. Acara dan Pameran

Pada acara besar seperti pameran dagang atau festival, traffic cone menjadi bagian penting dalam pengelolaan lalu lintas. Mereka digunakan untuk menandai jalur masuk dan keluar untuk menciptakan jalur yang teratur bagi pengunjung. 

4. Kegiatan Olahraga

Dalam kegiatan olahraga, seperti latihan sepak bola atau lapangan lainnya, traffic cone juga digunakan untuk membentuk jalur latihan atau membatasi area tertentu. Mereka membantu pelatih dan pemain dalam menjaga struktur dan organisasi di lapangan. Penggunaannya dalam konteks ini memberikan fleksibilitas dalam menciptakan berbagai pola latihan.

Baca juga: Marka Jalan: Pengertian, Jenis dan Fungsinya yang Perlu Kamu Pahami

Pembatas Lalu Lintas Selain Traffic Cone

Selain traffic cone, ada lagi pembatas lalu lintas lain yang juga memiliki fungsi serupa. Tentunya dengan bentuk dan desain yang berbeda, serta memiliki tujuan penggunaan yang lebih spesifik. Coba kenali beberapa di antaranya berikut ini. 

1. Road Barrier Beton

Road barrier beton adalah salah satu pembatas lalu lintas yang umum digunakan. Dibuat dari beton yang kokoh, barrier ini memberikan perlindungan ekstra terhadap benturan dan dapat digunakan untuk membentuk pembatas jalan atau zona konstruksi. Kekuatannya membuat barrier ini menjadi pilihan utama untuk mengamankan area yang memerlukan pembatas fisik dalam waktu lama.

2. Road Barrier Baja

Road barrier baja merupakan opsi tangguh dan tahan lama untuk pembatas lalu lintas. Biasanya digunakan di proyek-proyek konstruksi jalan atau perbaikan jalan, road barrier baja memberikan perlindungan maksimal terhadap benturan dan dapat menahan tekanan yang tinggi. 

3. Road Barrier Polyethylene

Kemudian ada juga road barrier polyethylene yang bisa dijadikan alternatif lebih ringan dan mudah dipindahkan. Terbuat dari plastik polyethylene yang kuat, barrier ini sering digunakan dalam kegiatan yang bersifat sementara, seperti acara publik atau proyek konstruksi yang tidak memerlukan pembatas permanen. Kemudahan dalam pemindahan membuatnya fleksibel untuk berbagai keperluan.

Contohnya seperti road barrier polyethylene yang ditawarkan Lucky Polytank. Road barrier satu ini sangat ringan sehingga sangat mudah dipindahkan sesuai kebutuhan. Ketika sudah sampai di tempat, kamu bisa langsung mengisinya dengan air atau pasir sehingga barrier tersebut menjadi lebih berat. 

4. Road Barrier Fiber

Road barrier ringan lainnya yang bisa dipilih ialah fiber. Meski ringan, penggunaan barrier ini tetap kokoh dan bisa diandalkan. Terbuat dari serat fiber yang kuat, barrier ini menawarkan keamanan yang baik sambil mempertahankan bobot yang lebih rendah dibandingkan dengan road barrier beton atau baja. Keunggulannya terletak pada kemampuannya untuk memberikan perlindungan tanpa perlu menambah beban berat yang signifikan.

Baca juga: 5 Fungsi Toren Air yang Jarang Dioptimalkan Banyak Orang

5. Road Barrier Karet

Road barrier karet juga dapat menjadi solusi ramah lingkungan dan efisien. Terbuat dari bahan daur ulang, barrier ini dapat digunakan sebagai pengganti traffic cone. Road barrier karet menawarkan daya tahan terhadap benturan dan kemampuan untuk memberikan batasan lalu lintas dengan cara yang lebih fleksibel.

Demikian informasi penting yang perlu kamu pahami tentang apa itu traffic cone, berbagai fungsinya, serta jenis barrier lain yang dapat dijadikan alternatif. Sekarang kamu pasti juga lebih paham peranannya dalam membatasi berbagai jalan atau membuat pola tertentu untuk beragam kebutuhan.

banner-tangki-air-horizontal

Jika kamu membutuhkan barrier yang lebih besar daripada traffic cone, road barrier polyethylene dari Lucky Polytank dapat dijadikan jawaban yang tepat. Lucky Polytank menyediakan road barrier berkualitas tinggi yang dapat diandalkan dalam berbagai situasi, dari proyek konstruksi hingga acara publik. 

Jangan ragu untuk mengunjungi Lucky Polytank dan temukan solusi pembatas lalu lintas yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Hubungi Lucky Polytank sekarang juga!

Facebook
X
LinkedIn
Telegram
Scroll to Top