Dalam kehidupan sehari-hari, Lucky People pasti sering melihat traffic cone di sepanjang jalan raya atau di lokasi konstruksi. Namun, sudah tahu apa itu traffic cone dan mengapa benda tersebut begitu penting?
Traffic cone, atau kerucut lalu lintas, merupakan salah satu elemen vital dalam sistem pengaturan lalu lintas dan keamanan di jalan. Dibuat dengan warna yang mencolok seperti oranye fluorescent atau merah jambu, penanda jalan ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda area yang berbahaya, tetapi juga memiliki peran penting dalam mengatur arus kendaraan dan pejalan kaki.
Coba pahami traffic cone lebih lanjut dengan informasi dari Lucky Polytank di bawah ini!
Apa Itu Traffic Cone? Sekilas Sejarahnya
Sejarah traffic cone sebenarnya sudah dimulai sejak lama sekitar abad 19. Pada waktu itu, kerucut lalu lintas ini masih terbuat dari kayu dan digunakan sebagai tanda sementara untuk mengalihkan arus lalu lintas atau memberi peringatan akan adanya pekerjaan konstruksi.
Seiring waktu, munculnya inovasi material membawa perubahan signifikan pada desain dan fungsinya. Pada tahun 1943, traffic cone mulai dibuat dengan versi modern berbahan karet yang ditemukan oleh Charles D. Scanlon. Kemudian barulah pada tahun 1960 traffic cone mulai digunakan lebih menyeluruh, bahkan di standardisasi.
Pada perkembangannya, kerucut lalu lintas ini beralih ke bahan plastik yang lebih ringan dan tahan lama. Perubahan ini memungkinkan produksi massal, membuatnya lebih terjangkau dan mudah didistribusikan.
Plastic traffic cone yang dipasangi warna cerah dan strip reflektif untuk meningkatkan visibilitas di siang hari maupun malam hari. Sejarahnya telah mencerminkan evolusi dalam upaya meningkatkan keamanan di jalan raya dan lokasi konstruksi.
Penggunaan traffic cone meluas ke berbagai situasi, tidak terbatas pada lingkungan konstruksi atau jalan raya saja. Alat ini menjadi pilihan utama dalam pengaturan lalu lintas di sekitar kecelakaan, perbaikan jalan, atau pekerjaan konstruksi.
Selain itu, traffic cone juga digunakan untuk membimbing pengendara di area parkir, mengatur antrean di acara publik, dan menyediakan batasan visual di berbagai kegiatan outdoor. Fleksibilitas dan kepraktisannya menjadikannya sebagai elemen yang tak terpisahkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di berbagai lokasi.
Baca juga: Fungsi Pembatas Jalan Orange, Jenis, Serta Aturan Pemasangannya
Fungsi Traffic Cone
Traffic cone termasuk alat penting dalam pengelolaan lalu lintas yang sering digunakan untuk memberikan peringatan dan mengatur arus kendaraan di berbagai kondisi. Berbentuk kerucut dan biasanya terbuat dari bahan plastik atau karet, traffic cone memiliki fungsi utama untuk mengarahkan lalu lintas dan menjaga keselamatan di jalan raya. Simak fungsi lainnya berikut ini:
1. Mengarahkan Lalu Lintas
Traffic cone memiliki peran penting dalam mengarahkan lalu lintas di area yang memerlukan pengaturan khusus. Alat ini sering digunakan untuk membuat jalur sementara atau membatasi akses kendaraan ke area tertentu. Misalnya, di jalan tol atau di sekitar perbaikan jalan, traffic cone membantu kendaraan tetap pada jalur yang aman, sehingga mencegah terjadinya kecelakaan.
2. Mengalihkan Lalu Lintas
Selain mengarahkan lalu lintas, fungsi traffic cone juga mencakup pengalihan arus kendaraan. Ketika ada pekerjaan perbaikan jalan atau insiden di jalan raya, traffic cone digunakan untuk mengalihkan lalu lintas ke jalur lain. Hal ini memungkinkan pekerjaan di lokasi tersebut dapat berlangsung dengan aman tanpa gangguan dari kendaraan yang lewat.
3. Menandai Area Berbahaya
Traffic cone digunakan untuk menandai area berbahaya yang tidak boleh diakses oleh kendaraan maupun pejalan kaki. Misalnya, saat terjadi kerusakan pada perangkat kendaraan di jalan atau adanya kecelakaan, traffic cone ditempatkan untuk memperingatkan pengguna jalan agar berhati-hati dan menghindari area tersebut.
4. Ukuran Traffic Cone yang Bervariasi
Traffic cone memiliki ukuran yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan lokasi penggunaannya. Di jalan tol atau jalan raya besar, ukuran traffic cone biasanya lebih besar agar lebih terlihat oleh pengemudi dari jarak jauh. Sementara di tempat parkir atau area kecil, traffic cone berukuran lebih kecil cukup efektif untuk memberi peringatan.
5. Sebagai Alat Pembatas Sementara
Fungsi traffic cone lainnya sebagai alat pembatas sementara di area yang sedang diperbaiki atau yang perlu dijaga keamanannya. Misalnya, saat ada perbaikan jalan, traffic cone digunakan untuk membatasi area perbaikan agar tidak dilewati kendaraan. Hal ini menjaga keamanan pekerja dan mencegah kendaraan masuk ke area yang berbahaya.
Penggunaan Traffic Cone di Berbagai Situasi
Berikut beberapa penggunaan penanda jalan raya ini di berbagai situasi yang perlu kamu pahami.
1. Pengaturan Lalu Lintas
Salah satu penggunaan utama traffic cone adalah untuk mengatur lalu lintas di sekitar area konstruksi atau perbaikan jalan. Mereka ditempatkan dengan rapi untuk membimbing pengemudi melalui jalur yang aman dan memberikan peringatan tentang adanya pekerjaan di jalan. Warnanya yang mencolok dan desain yang mudah dikenali membuat traffic cone menjadi elemen tak tergantikan dalam menciptakan zona aman di jalan raya.
2. Keamanan di Lokasi Kegiatan
Di tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan, taman hiburan, atau area konser, traffic cone juga sering digunakan untuk menciptakan batas-batas yang jelas. Mereka membantu mengarahkan pejalan kaki dan pengunjung untuk menjaga keamanan di sekitar area kegiatan. Penggunaannya di tempat-tempat ini tidak hanya memberikan petunjuk visual, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan.
3. Acara dan Pameran
Pada acara besar seperti pameran dagang atau festival, traffic cone menjadi bagian penting dalam pengelolaan lalu lintas. Mereka digunakan untuk menandai jalur masuk dan keluar untuk menciptakan jalur yang teratur bagi pengunjung.
4. Kegiatan Olahraga
Dalam kegiatan olahraga, seperti latihan sepak bola atau lapangan lainnya, traffic cone juga digunakan untuk membentuk jalur latihan atau membatasi area tertentu. Mereka membantu pelatih dan pemain dalam menjaga struktur dan organisasi di lapangan. Penggunaannya dalam konteks ini memberikan fleksibilitas dalam menciptakan berbagai pola latihan.
Baca juga: Marka Jalan: Pengertian, Jenis dan Fungsinya yang Perlu Kamu Pahami
Tips Memilih Traffic Cone
Traffic cone kerucut termasuk peralatan penting dalam pengaturan lalu lintas maupun pembatasan area. Penggunaan traffic cone yang tepat dapat membantu menciptakan jalur khusus dan memastikan keselamatan pengendara serta pejalan kaki. Namun, memilih traffic cone yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah, seperti mudah rusak atau tidak terlihat jelas, sehingga mengurangi efektivitasnya. Berikut beberapa tips penting untuk memilih traffic cone yang sesuai dengan kebutuhan.
1. Pilih Material Berkualitas Tinggi agar Tidak Mudah Rusak
Traffic cone yang digunakan di luar ruangan sering terpapar sinar matahari, hujan, dan gesekan dari kendaraan. Oleh karena itu, penting untuk memilih cone dengan material yang kuat, seperti PVC atau karet berkualitas tinggi, yang tahan terhadap cuaca ekstrem dan tidak mudah rusak. Traffic cone yang mudah pecah atau retak akan memerlukan penggantian lebih sering, yang tentunya tidak efisien dari segi biaya.
2. Pilih Warna Oranye yang Terang dengan Reflective Tape
Warna oranye pada traffic cone bukan hanya estetika, tetapi dirancang untuk meningkatkan visibilitas, terutama di malam hari atau di area dengan pencahayaan rendah. Saat memilih, pastikan warna oranye pada cone terang dan mencolok, sehingga mudah dilihat oleh pengendara dari jarak jauh. Reflective tape atau pita reflektif juga penting untuk meningkatkan visibilitas di malam hari, memastikan jalur khusus yang dibuat tetap terlihat dan aman untuk pengguna jalan.
3. Pertimbangkan Ukuran dan Berat untuk Kestabilan di Berbagai Kondisi
Traffic cone tersedia dalam berbagai ukuran dan berat, mulai dari yang ringan untuk penggunaan sementara hingga yang berat untuk kondisi yang lebih permanen. Pilih ukuran yang sesuai dengan lokasi penggunaannya. Untuk area dengan angin kencang atau lalu lintas berat, pilih cone yang lebih berat agar tidak mudah bergeser. Sementara itu, untuk penggunaan di jalur khusus pejalan kaki atau parkir sementara, cone yang lebih ringan mungkin sudah cukup.
Pembatas Lalu Lintas Selain Traffic Cone
Selain traffic cone, ada lagi pembatas lalu lintas lain yang juga memiliki fungsi serupa. Tentunya dengan bentuk dan desain yang berbeda, serta memiliki tujuan penggunaan yang lebih spesifik. Coba kenali beberapa di antaranya berikut ini.
1. Road Barrier Beton
Road barrier beton adalah salah satu pembatas lalu lintas yang umum digunakan. Dibuat dari beton yang kokoh, barrier ini memberikan perlindungan ekstra terhadap benturan dan dapat digunakan untuk membentuk pembatas jalan atau zona konstruksi. Kekuatannya membuat barrier ini menjadi pilihan utama untuk mengamankan area yang memerlukan pembatas fisik dalam waktu lama.
2. Road Barrier Baja
Road barrier baja merupakan opsi tangguh dan tahan lama untuk pembatas lalu lintas. Biasanya digunakan di proyek-proyek konstruksi jalan atau perbaikan jalan, road barrier baja memberikan perlindungan maksimal terhadap benturan dan dapat menahan tekanan yang tinggi.
3. Road Barrier Polyethylene
Kemudian ada juga road barrier polyethylene yang bisa dijadikan alternatif lebih ringan dan mudah dipindahkan. Terbuat dari plastik polyethylene yang kuat, barrier ini sering digunakan dalam kegiatan yang bersifat sementara, seperti acara publik atau proyek konstruksi yang tidak memerlukan pembatas permanen. Kemudahan dalam pemindahan membuatnya fleksibel untuk berbagai keperluan.
Contohnya seperti road barrier polyethylene yang ditawarkan Lucky Polytank. Road barrier satu ini sangat ringan sehingga sangat mudah dipindahkan sesuai kebutuhan. Ketika sudah sampai di tempat, kamu bisa langsung mengisinya dengan air atau pasir sehingga barrier tersebut menjadi lebih berat.
4. Road Barrier Fiber
Road barrier ringan lainnya yang bisa dipilih ialah fiber. Meski ringan, penggunaan barrier ini tetap kokoh dan bisa diandalkan. Terbuat dari serat fiber yang kuat, barrier ini menawarkan keamanan yang baik sambil mempertahankan bobot yang lebih rendah dibandingkan dengan road barrier beton atau baja. Keunggulannya terletak pada kemampuannya untuk memberikan perlindungan tanpa perlu menambah beban berat yang signifikan.
Baca juga: 5 Fungsi Toren Air yang Jarang Dioptimalkan Banyak Orang
5. Road Barrier Karet
Road barrier karet juga dapat menjadi solusi ramah lingkungan dan efisien. Terbuat dari bahan daur ulang, barrier ini dapat digunakan sebagai pengganti traffic cone. Road barrier karet menawarkan daya tahan terhadap benturan dan kemampuan untuk memberikan batasan lalu lintas dengan cara yang lebih fleksibel.
Kesimpulan
Demikian informasi penting yang perlu kamu pahami tentang apa itu traffic cone, berbagai fungsinya, serta jenis barrier lain yang dapat dijadikan alternatif. Sekarang kamu pasti juga lebih paham peranannya dalam membatasi berbagai jalan atau membuat pola tertentu untuk beragam kebutuhan.
Jika kamu membutuhkan barrier yang lebih besar daripada traffic cone, road barrier polyethylene dari Lucky Polytank dapat dijadikan jawaban yang tepat. Lucky Polytank menyediakan road barrier berkualitas tinggi yang dapat diandalkan dalam berbagai situasi, dari proyek konstruksi hingga acara publik.
Jangan ragu untuk mengunjungi Lucky Polytank dan temukan solusi pembatas lalu lintas yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Hubungi Lucky Polytank sekarang juga!