Sistem septic tank merupakan salah satu komponen penting dalam pengelolaan limbah domestik pada bangunan hunian maupun fasilitas umum. Keberadaan septic tank berfungsi menangani limbah secara mandiri tanpa perlu bergantung pada jaringan pembuangan kota. Dalam beberapa dekade terakhir, penggunaan septic tank modern semakin berkembang karena kebutuhan sanitasi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan. Sistem ini bekerja secara tertutup dan terstruktur untuk memastikan limbah dari aktivitas sehari-hari dapat diolah dengan baik sebelum kembali meresap ke tanah.
Pemahaman mengenai sistem septic tank sangat penting karena instalasi yang tidak tepat atau perawatan yang kurang baik dapat menimbulkan berbagai masalah seperti bau tidak sedap, penyumbatan saluran, hingga pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, proses instalasi, fungsi utama, serta perawatan berkala menjadi bagian penting dalam menjamin sistem sanitasi berjalan efektif dalam jangka panjang.
Fungsi Sistem Septic Tank
Sistem septic tank memiliki beberapa fungsi utama yang berperan besar dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan penghuni bangunan.
1. Mengelola Limbah Domestik
Fungsi paling mendasar dari septic tank adalah mengelola limbah yang berasal dari toilet. Limbah cair dan padat yang masuk ke dalam tangki dipisahkan melalui proses pengendapan. Padatan akan jatuh ke dasar tangki, sementara air limbah bergerak menuju tahap selanjutnya. Proses ini memastikan limbah tidak langsung mencemari lingkungan sekitar.
2. Mengurangi Risiko Penyumbatan Saluran Air
Dengan adanya septic tank, limbah padat dapat diolah secara bertahap sehingga tidak langsung masuk ke saluran pembuangan. Hal ini membantu mengurangi risiko penyumbatan yang sering terjadi pada pipa pembuangan rumah tangga. Pengendapan padatan dalam tangki mencegah material besar atau residu padat mengalir ke luar dan merusak sistem saluran.
Baca Juga: Fungsi Septic Tank
3. Mencegah Penyebaran Penyakit
Sistem septic tank bekerja dalam kondisi tertutup sehingga bakteri atau mikroorganisme berbahaya dalam limbah tidak menyebar ke permukaan tanah maupun air permukaan. Proses penguraian oleh bakteri anaerob di dalam tangki juga membantu mengurangi jumlah organisme patogen. Dengan demikian, risiko penyebaran penyakit akibat kontaminasi limbah dapat ditekan secara signifikan.
4. Menjaga Kesehatan Lingkungan
Septic tank berfungsi menjaga lingkungan tetap bersih dengan memastikan limbah terolah sebelum masuk ke tanah resapan. Air limbah yang sudah melewati proses pemisahan dan penguraian cenderung lebih aman untuk dilepas ke dalam sistem peresapan. Tanpa septic tank, limbah domestik berpotensi mencemari air tanah, menurunkan kualitas ekosistem, serta mengganggu kenyamanan lingkungan.
Bagaimana Cara Kerja Septic Tank?
Cara kerja septic tank terdiri dari beberapa tahapan utama yang berlangsung dalam satu sistem tertutup. Tahapan ini dirancang agar limbah dapat terurai secara alami sebelum masuk ke area resapan tanah.
- Limbah Masuk ke Septic Tank
Limbah dari toilet dialirkan melalui pipa menuju ruang dalam septic tank. Tangki biasanya memiliki dua atau tiga ruang terpisah untuk memastikan proses pengolahan limbah berjalan efektif.
Baca Juga: Kedalaman Septic Tank yang Ideal
- Pengendapan Padatan
Setibanya di dalam tangki, limbah akan mengalami proses sedimentasi. Bagian padat seperti tinja atau residu kertas akan mengendap di dasar tangki dan membentuk lumpur. Bagian yang lebih ringan akan mengapung sebagai lapisan scum di permukaan. - Penguraian oleh Bakteri
Di bagian tengah tangki, bakteri anaerob bekerja mengurai lumpur dan material organik. Proses ini membantu mengurangi volume limbah padat serta memecah kandungan organik menjadi bentuk yang lebih sederhana. - Air Limbah Keluar ke Resapan
Setelah air limbah melalui proses pengendapan dan penguraian, cairan yang lebih bersih akan mengalir ke area resapan melalui pipa keluar. Sistem resapan akan memastikan air limbah meresap ke tanah tanpa mencemari lingkungan sekitar.
Proses ini berlangsung terus-menerus dan memerlukan kondisi tangki yang kedap air serta pemeliharaan yang konsisten agar sistem dapat berfungsi optimal.
Bagaimana Cara Merawat Sistem Septic Tank?
Merawat septic tank merupakan langkah penting agar sistem sanitasi tetap bekerja maksimal dalam jangka panjang. Tanpa perawatan rutin, berbagai masalah seperti bau tidak sedap, penyumbatan, hingga kebocoran dapat terjadi.
1. Pengecekan Berkala
Pengecekan berkala dilakukan untuk memeriksa kondisi fisik tangki, saluran masuk, saluran keluar, serta permukaan air di dalam tangki. Pemeriksaan dapat membantu mendeteksi gejala awal seperti retakan, kebocoran, atau volume lumpur yang meningkat cepat. Pemeriksaan rutin dapat dilakukan minimal setahun sekali.
Baca Juga: Cara Membuat Septic Tank di Rumah
2. Pengosongan Limbah Secara Periodik
Lumpur yang mengendap di dasar tangki akan terus bertambah seiring waktu. Jika tidak dikosongkan, volume lumpur dapat memicu penyumbatan dan mengurangi efektifitas penguraian. Pengurasan secara periodik sangat penting, umumnya dilakukan setiap 2–3 tahun tergantung kapasitas tangki dan jumlah penghuni bangunan.
3. Gunakan Bakteri Pengurai Tambahan
Penambahan bakteri pengurai dapat membantu mempercepat proses penguraian material organik di dalam tangki. Bakteri tambahan biasanya berbentuk cair atau bubuk dan dapat dimasukkan secara berkala sesuai kebutuhan. Penggunaan bakteri pengurai membantu menjaga tangki tetap sehat serta minim bau.
4. Hindari Membuang Bahan Kimia Berbahaya
Bahan kimia seperti pemutih, pembersih lantai yang keras, minyak, atau pelumas dapat mengganggu populasi bakteri dalam septic tank. Padahal, bakteri merupakan komponen utama yang membantu penguraian limbah. Limbah non-organik seperti plastik dan tisu tebal juga sebaiknya tidak dibuang ke toilet karena dapat menghambat proses pengendapan.
5. Perhatikan Saluran dan Tutup Tangki
Saluran pipa yang menuju septic tank harus selalu dipastikan dalam kondisi baik, bebas retakan, dan tidak mengalami penyumbatan. Selain itu, tutup tangki harus selalu tertutup rapat untuk menghindari masuknya benda asing atau air hujan berlebih. Penutup yang rapat juga mencegah keluarnya bau tidak sedap.
Percayakan Kebutuhan Sanitasi Berkualitas dengan Septic Tank Lucky Polytank
Sistem septic tank berperan penting dalam pengelolaan limbah domestik secara aman dan ramah lingkungan. Fungsinya mencakup pengendapan, penguraian, dan penyaluran air limbah ke area resapan sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Cara kerja septic tank yang terstruktur memerlukan perawatan berkala agar sistem dapat berjalan optimal, mulai dari pemeriksaan, pengosongan, penggunaan bakteri tambahan, hingga perhatian terhadap saluran dan penutup tangki. Dengan pemahaman yang baik mengenai sistem ini, sanitasi hunian dapat terjaga dengan lebih efektif.

Untuk kebutuhan sanitasi yang lebih aman dan modern, pilih bio septic tank berkualitas dari Lucky Polytank.
Serta dapat menghubungi kami melalui WhatsApp untuk konsultasi dan pemesanan.