Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.

Tandon Penuh Tapi Air Tidak Mengalir? Ketahui 8 Penyebabnya!

tandon penuh tapi air tidak mengalir

Table of Contents

Apakah kamu pernah mengalami situasi di mana tandon penuh tapi air tidak mengalir ke keran atau kamar mandi? Masalah ini bisa sangat menjengkelkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan air tidak mengalir meskipun tandon penuh. Apa saja faktor tersebut dan bagaimana cara mengatasinya? Simak Selengkapnya di bawah ini!

Mengapa Tandon Penuh Tapi Air Tidak Mengalir?

Ketika tandon air penuh namun air tidak mengalir, ini bisa menjadi tanda adanya masalah teknis yang perlu segera diatasi. Penyebabnya bisa beragam, dari masalah sederhana hingga yang lebih kompleks. Berikut adalah beberapa penyebab umum beserta penjelasannya:

1. Pompa Air Rusak atau Tidak Berfungsi

Pompa air berperan penting dalam mengalirkan air dari tandon ke seluruh rumah. Jika pompa rusak atau tidak berfungsi dengan baik, air tidak akan terdistribusi meskipun tandon penuh.

Penyebab umum kerusakan pompa:

  • Motor pompa terbakar
  • Pompa macet
  • Keausan pada impeller atau bearing
  • Masalah kelistrikan seperti kabel putus atau soket longgar

Jika terdengar suara berisik, pompa bergetar berlebihan, atau mati mendadak, segera lakukan pemeriksaan.

Pada beberapa kasus, pompa macet bisa diatasi dengan pelumasan atau pembersihan bagian dalamnya. Jika kerusakan sudah parah, lebih baik hubungi teknisi.

2. Pipa Tersumbat

Pipa yang tersumbat bisa menjadi salah satu penyebab utama air tidak mengalir meskipun tandon penuh. Penyumbatan biasanya terjadi karena penumpukan kotoran, karat, atau sedimen dalam pipa.

Sumbatan ini bisa mempersempit jalur aliran air, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar. Penyumbatan sering terjadi di tikungan pipa atau pada bagian pipa yang lebih sempit. Untuk mengatasi masalah ini, pipa perlu dibersihkan secara berkala.

Baca juga: 6 Perbedaan Pipa PVC dan HDPE yang Jarang Diketahui

3. Masalah pada Katup atau Valve

Katup atau valve yang berfungsi untuk mengontrol aliran air dari tandon ke sistem distribusi rumah juga bisa menjadi sumber masalah. Jika katup tertutup atau rusak, aliran air akan terhenti. Katup yang aus atau berkarat bisa menjadi sulit untuk dibuka atau ditutup dengan benar. 

Memeriksa kondisi katup secara berkala dan memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik adalah langkah penting untuk mencegah masalah ini. Jika katup rusak, penggantian dengan katup baru yang berkualitas baik dapat memastikan bahwa aliran air tidak terganggu.

4. Filter Air Tersumbat

Filter air berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel dari air sebelum didistribusikan ke seluruh rumah. Namun, filter yang tersumbat kotoran atau sedimen bisa menghambat aliran air. Filter yang penuh kotoran perlu dibersihkan atau diganti secara berkala untuk memastikan aliran air tetap lancar. 

Beberapa filter dirancang untuk bisa dibersihkan, sementara yang lain mungkin perlu diganti setelah jangka waktu tertentu. Memastikan filter dalam kondisi baik akan membantu mencegah penyumbatan dan menjaga kualitas air yang mengalir ke rumah kamu.

5. Tekanan Air Tidak Cukup

Ternyata Tekanan air yang rendah bisa menjadi penyebab air tidak mengalir meskipun tandon penuh. Tekanan air yang tidak memadai bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah dengan pompa, kebocoran pada sistem pipa, atau pengaturan tekanan yang salah.

Jika tekanan air terlalu rendah, air mungkin tidak mampu mencapai titik-titik distribusi yang lebih tinggi atau lebih jauh dari tandon. 

Menggunakan alat pengukur tekanan air bisa membantu mengidentifikasi masalah ini. Selain itu, memastikan bahwa tidak ada kebocoran pada pipa dan pompa bekerja dengan optimal akan membantu menjaga tekanan air yang cukup untuk mendistribusikan air secara efektif ke seluruh rumah.

6. Ketinggian Tandon Kurang Memadai

Letak tandon yang terlalu rendah akan mengurangi tekanan gravitasi, sehingga air tidak dapat mengalir deras atau bahkan tidak keluar sama sekali. Idealnya, tandon dipasang minimal 3 meter di atas permukaan lantai agar dorongan air lebih kuat. Jika memungkinkan, gunakan rak atau menara penyangga yang kokoh untuk menopang tandon dan menjaga kestabilan aliran.

7. Udara Terjebak dalam Pipa (Airlock)

Airlock adalah kondisi ketika udara terperangkap dalam saluran air sehingga menghambat aliran. Hal ini biasanya ditandai dengan suara mendesis saat membuka keran, air hanya keluar sebentar lalu berhenti, atau sama sekali tidak keluar.

8. Keran Rusak

Kadang masalahnya bukan pada pompa atau tandon, tetapi pada keran itu sendiri. Keran yang aus, berkarat, atau tersumbat kotoran halus bisa membuat aliran air lemah atau keran kering.

Baca juga: 5 Cara Membuat Tower Tandon Air yang Kokoh

Solusi Praktis untuk Mengatasi Tandon Penuh Tapi Air Tidak Mengalir

Ada beberapa tindakan praktis yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah tandon penuh tapi air tidak mengalir. Berikut solusi efektif agar aliran air kembali lancar dan deras:

1. Periksa dan Perbaiki Pompa Air

Pompa air yang bermasalah bisa membuat aliran air dari tandon tidak berjalan. Periksa hal berikut:

  • Pastikan pompa terhubung ke sumber listrik dengan baik.
  • Periksa apakah kabel atau saklar dalam kondisi baik (tidak longgar atau putus).
  • Dengarkan suara pompa saat menyala, suara berisik atau getaran berlebihan bisa menjadi tanda kerusakan.
  • Jika pompa mati total, periksa bagian motor atau komponen dalamnya.

2. Bersihkan Pipa dan Filter Air

Pipa dan filter air yang tersumbat bisa menjadi penyebab utama air tidak mengalir. Lakukan langkah-langkah berikut:

  • Periksa saluran pipa dari tandon ke keran apakah ada sumbatan atau kebocoran.
  • Gunakan alat pembersih pipa untuk membersihkan bagian dalam pipa.
  • Bersihkan filter air (jika ada) dari lumpur, pasir, dan kotoran.
  • Ganti filter secara berkala untuk mencegah penyumbatan ulang.

Baca juga: 7 Cara Membersihkan Tandon Air Bawah (Pendam)

3. Periksa dan Atur Tekanan Air

Gunakan alat pengukur tekanan air untuk memastikan tekanan air berada pada level yang cukup untuk mendistribusikan air ke seluruh rumah. Jika tekanan air terlalu rendah, periksa apakah ada kebocoran pada sistem pipa atau apakah pompa berfungsi dengan optimal. Kamu juga bisa mengatur tekanan air dengan menyesuaikan pengaturan pada pompa atau sistem tekanan air di rumah. 

4. Cek Ketinggian dan Posisi Tandon

Ketinggian tandon sangat memengaruhi daya dorong air secara gravitasi. Makin tinggi tandon, makin deras alirannya. Cek dan atur dengan langkah berikut:

  • Pastikan tandon berada di posisi setidaknya 3–5 meter di atas keran terendah.
  • Gunakan menara tandon atau dak bangunan yang kokoh.
  • Pastikan saluran pipa dari tandon ke rumah tidak terlalu panjang atau berkelok, karena bisa menurunkan tekanan.

5. Periksa Keran dan Katup Penutup

Kadang, aliran air terganggu hanya karena keran atau valve tertutup sebagian. Periksa hal ini:

  • Pastikan semua katup utama dalam posisi terbuka penuh.
  • Periksa keran di seluruh bagian rumah, jika hanya satu keran yang bermasalah, bisa jadi ada kerak atau kotoran di dalamnya.
  • Buka keran sepenuhnya dan lihat apakah air keluar deras atau tersendat.
  • Bersihkan keran yang tersumbat atau ganti jika sudah terlalu tua atau rusak.
tandon air anti bakteri Lucky Polytank

Dari penjelasan mengenai penyebab tandon penuh tetapi air tidak mengalir, serta tips praktis untuk mengatasinya, kita dapat menyimpulkan bahwa masalah ini sering kali disebabkan oleh beberapa faktor utama seperti kerusakan pada pompa air, penyumbatan pada pipa atau filter, dan tekanan air yang tidak mencukupi. Memahami penyebab-penyebab ini adalah langkah pertama yang penting untuk menemukan solusi yang tepat.

Gunakan Tandon Air Anti Bakteri untuk Kualitas Air yang Lebih Bersih

Jika sedang mencari solusi untuk memastikan air tetap bersih dan aliran air di rumah kamu lancar, saatnya mempertimbangkan tandon air anti bakteridari Lucky Polytank. Melalui formulasi khusus yang melindungi tangki dari masuknya cahaya, tandon ini dirancang untuk tetap bebas dari jamur dan lumut, menjaga kualitas air tetap optimal. 

Dibuat dari polyethylene murni dan pigmen warna berkualitas tinggi, Lucky Polytank tidak hanya tahan lama tetapi juga mempertahankan warna cerahnya dalam jangka panjang. Pilih Lucky Polytank untuk solusi penyimpanan air yang higienis dan andal.

Facebook
X
LinkedIn
Telegram

Artikel & Tips Lainnya

Scroll to Top