Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.

Berapa Kedalaman Sumur Resapan Septic Tank yang Tepat? Ini Penjelasannya!

kedalaman sumur resapan septic tank

Table of Contents

Setiap tahap pembangunan rumah mengemban tanggung jawab yang besar, tak terkecuali dalam hal sistem pengolahan limbah. Pengelolaan limbah rumah tangga, terutama limbah dari septic tank, sering kali dianggap sepele, padahal memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan lingkungan. 

Sumur resapan septic tank adalah bagian penting dari sistem sanitasi, ini karena berfungsi untuk menyaring limbah cair agar tidak mencemari tanah maupun air tanah secara langsung. Simak artikel dibawah ini untuk mengetahui berapa kedalaman sumur resapan septic tank yang ideal. 

Mengapa Kedalaman Sumur Resapan septic tank yang Tepat?

Sumur resapan septic tank harus memiliki ketinggian, jarak, dan ukuran yang pas dan sesuai. Septic tank yang buruk akan berdampak pada lingkungan di sekitarnya sehingga berpotensi mencemari lingkungan. 

Karena itu, saat merencanakan pembangunan septic tank, salah satu aspek utama yang perlu diperhatikan adalah kedalamannya. Penentuan kedalaman septic tank yang ideal sangat penting agar tidak cepat penuh sekaligus meminimalkan risiko terjadinya ledakan.

Baca Juga : Cek Kedalaman Septic Tank Sebelum Pemasangan

Berapa Kedalaman Sumur Resapan Septic Tank yang Tepat?

Ketentuan mengenai hal ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

Sementara itu, dalam ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398:2017, septic tank harus kedap air dan memiliki bagian penampungan dan pengolahan air  limbah dengan kecepatan aliran lambat.

Secara umum, kedalaman septic tank yang ideal berkisar antara 1,5 hingga 1,8 meter, berdasarkan standar SNI, meskipun bergantung pada kondisi tanah, volume air tanah, dan spesifikasi sistem. Kedalaman ini memungkinkan akses untuk perbaikan dan memberikan isolasi yang cukup terhadap perubahan suhu dan kondisi lingkungan lainnya.

Faktor yang Menentukan Kedalaman Sumur Resapan

Menentukan kedalaman sumur resapan septic tank tidak bisa asal. Ada aspek lingkungan, teknis, dan kesehatan yang harus dipertimbangkan. Berikut faktor-faktor utamanya. 

1. Kondisi Geologi (tanah liat, pasir, berbatu)

Jenis tanah sangat memengaruhi daya serap.

  • Tanah berpasir memiliki daya serap tinggi sehingga tidak memerlukan kedalaman terlalu besar.
  • Tanah liat lebih sulit menyerap, sehingga sumur perlu dibuat lebih dalam atau dengan diameter lebih besar.
  • Tanah berbatu membutuhkan perhitungan khusus, karena risiko retakan atau aliran cepat ke air tanah lebih tinggi.

2. Kedalaman Muka Air Tanah

Jika muka air tanah dangkal, sumur resapan harus dibuat dengan kedalaman terbatas agar limbah tidak langsung bercampur dengan air tanah. Sebaliknya, jika air tanah dalam, sumur resapan bisa dibuat lebih dalam sesuai kebutuhan. 

Baca Juga : Standar Septic Tank SNI

3. Luas Lahan dan Kepadatan Bangunan

Pada lahan sempit atau padat penduduk, kedalaman dan posisi sumur resapan harus diperhitungkan dengan cermat. Hal ini bertujuan untuk mencegah kebocoran limbah ke pondasi rumah atau bangunan sekitar.

4. Kapasitas Septic Tank serta Volume Limbah Rumah Tangga

Semakin banyak penghuni rumah, semakin besar pula volume limbah yang harus diolah. Artinya, sumur resapan memerlukan kapasitas lebih besar, baik dengan memperdalam sumur maupun memperluas diameternya.

5. Jarak dengan Sumber Air Bersih

Standar aman jarak sumur resapan septic tank dengan sumur air bersih adalah 10 meter. Ini penting untuk mencegah pencemaran bakteri dan zat berbahaya ke sumber air minum.

Baca Juga: Jarak Septic Tank dengan Sumur

Mengapa Kedalaman Sumur Resapan Septic Tank Itu Penting?

Kedalaman yang tepat memberikan manfaat langsung bagi lingkungan dan kesehatan. Berikut alasannya:

  • Menjaga kualitas air tanah agar tetap aman dikonsumsi.
  • Mencegah pencemaran lingkungan sekitar rumah.
  • Mengurangi risiko bau tidak sedap dari limbah yang tidak terserap sempurna.
  • Menghindari penyebaran penyakit akibat sanitasi buruk.
  • Menjaga struktur tanah dan bangunan agar tidak terganggu oleh rembesan limbah.

Tips Membuat Sumur Resapan Septic Tank yang Aman

Agar sumur resapan septic tank berfungsi optimal dan tahan lama, ada beberapa tips praktis yang bisa diikuti:

1. Gunakan Material yang Tahan Lama

Gunakan material berkualitas seperti batu kali, kerikil, dan pasir untuk memperlancar peresapan sekaligus memperkuat struktur sumur.

2. Ikuti Standar SNI dan Peraturan Teknis

Pastikan pembuatan septic tank dan sumur resapan sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia) atau aturan teknis dari dinas kesehatan setempat.

Baca Juga: Ukuran Septic Tank Ideal

3. Pastikan Jarak Aman dengan Sumber Air Bersih

Selalu perhatikan jarak minimal 10 meter dari sumur air minum, kolam, atau sumber air lainnya.

4. Konsultasikan dengan Tenaga Ahli atau Kontraktor Berpengalaman

Pembuatan sumur resapan sebaiknya tidak dilakukan secara sembarangan. Konsultasi dengan tenaga profesional dapat memastikan sistem bekerja maksimal dan aman.

banner tangki air berkualitas lucky polytank

Pilih Septic Tank Lucky Polytank untuk Kualitas Terjamin

Selain sumur resapan, kualitas septic tank juga memengaruhi efektivitas pengolahan limbah. Lucky Polytank menghadirkan septic tank modern dengan bahan polyethylene berkualitas tinggi, anti bocor, tahan lama, serta ramah lingkungan. Dengan septic tank berkualitas, sistem resapan bekerja lebih optimal dan risiko pencemaran dapat ditekan seminimal mungkin.

Informasi seputar septic tank dapat cek di website kami atau hubungi kami melalui whatsapp untuk pembelian dan konsultasi.

Facebook
X
LinkedIn
Telegram

Artikel & Tips Lainnya

Scroll to Top