Pernahkah kamu mengalami air keran di rumah yang mengeluarkan bau tidak sedap? Masalah ini tentu sangat mengganggu dan membuat khawatir akan kebersihan air yang kita konsumsi setiap hari. Apa yang menyebabkan air bau ini? Ternyata, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Bau pada air bukan hanya masalah estetika, tetapi juga bisa menjadi indikasi adanya kontaminasi yang membahayakan kesehatan.
Supaya kamu lebih paham apa saja penyebabnya dan cara mengatasinya, yuk kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: 7 Tips Memilih Tandon Air yang Tepat untuk Kebutuhan Air di Rumah
7 Penyebab Air Bau di Rumah
Di bawah ini adalah tujuh penyebab air bau di rumah yang harus kamu perhatikan dan waspadai, antara lain:
1. Pertumbuhan Bakteri dan Alga
Bakteri dan alga seringkali tumbuh di tempat-tempat yang lembap dan gelap, seperti di dalam pipa atau tangki air yang jarang dibersihkan. Mikroorganisme ini dapat menghasilkan senyawa yang menimbulkan bau tidak sedap. Kondisi ini terjadi terutama ketika air dalam tangki tidak mengalir dengan baik, sehingga memberikan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan alga.
2. Kandungan Mineral Tinggi
Air yang memiliki kandungan mineral tinggi, seperti besi, mangan, atau sulfur, seringkali mengeluarkan bau yang khas. Misalnya, bau seperti telur busuk yang umum terjadi pada air yang mengandung sulfur. Selain itu, besi dan mangan dapat menyebabkan air berbau logam atau tanah, terutama jika konsentrasinya cukup tinggi.
3. Kontaminasi Limbah
Sumber air yang terkontaminasi oleh limbah domestik atau industri bisa menyebabkan bau yang sangat tidak sedap. Kontaminasi ini dapat terjadi jika limbah dibuang sembarangan dan meresap ke dalam tanah, mencemari sumur atau sumber air lainnya. Hal ini bisa sangat berbahaya karena air yang terkontaminasi juga dapat membawa penyakit.
4. Pipa Tua dan Korosi
Pipa air yang sudah tua dan mengalami korosi sering menjadi sumber bau. Material pipa yang berkarat dapat bercampur dengan air, menghasilkan bau logam atau karat. Selain itu, korosi pada pipa dapat menciptakan tempat berkembang biak bagi bakteri, yang kemudian menghasilkan senyawa berbau tidak sedap.
5. Tumbuh-Tumbuhan di Sekitar Sumber Air
Akar tumbuhan yang masuk ke dalam sumber air atau sumur dapat menyebabkan air berbau tanah atau lumpur. Ketika akar tumbuhan mencari air, mereka dapat menembus lapisan tanah hingga mencapai sumber air, membawa serta bahan organik yang dapat mengubah bau air.
6. Penggunaan Bahan Kimia
Penggunaan bahan kimia seperti klorin untuk membersihkan tangki air atau pipa bisa meninggalkan bau yang menyengat. Walaupun klorin efektif dalam membunuh bakteri, penggunaannya yang berlebihan atau tidak terkontrol dapat menyebabkan air berbau seperti bahan kimia.
7. Masalah pada Septic Tank
Septic tank yang bocor atau tidak berfungsi dengan baik dapat mencemari sumber air tanah. Jika limbah tinja dari septic tank meresap ke dalam tanah dan mencapai sumber air, air keran di rumah bisa berbau sangat tidak sedap. Ini tidak hanya menimbulkan bau, tetapi juga risiko kesehatan yang serius.
Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kualitas Air di Lingkungan Rumah
5 Cara Mengatasi Air Bau di Rumah
Semua penyebab air bau tersebut tentu akan menyulitkan pemenuhan kebutuhan air di rumah. Oleh karena itu, kamu harus tahu cara mengatasi masalah ini. Berikut kami berikan lima tips cara mengatasi air bau di rumah yang bisa kamu terapkan, yaitu:
1. Bersihkan Tangki Air Secara Berkala
Pastikan untuk membersihkan tangki air setidaknya setiap 6 bulan sekali. Dengan membersihkan tangki secara rutin, Anda dapat menghilangkan endapan lumpur, alga, dan bakteri yang menjadi penyebab utama bau pada air.
2. Ganti Filter Air
Filter air yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri. Gantilah filter air sesuai dengan anjuran produsen, biasanya setiap 3-6 bulan, agar air tetap bersih dan bebas bau.
3. Periksa Kondisi Pipa
Lakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi pipa air di rumah. Periksa apakah ada kebocoran atau kerusakan yang dapat menyebabkan kontaminasi. Jika pipa sudah tua dan menunjukkan tanda-tanda korosi, pertimbangkan untuk menggantinya.
4. Pasang Aerator
Aerator adalah alat yang dapat menghilangkan bau belerang pada air dengan mengoksidasi gas hidrogen sulfida. Alat ini dapat dipasang pada sistem air di rumah untuk membantu mengatasi masalah bau yang disebabkan oleh kandungan sulfur.
5. Gunakan Sistem Penjernihan Air
Jika bau air sangat parah, pertimbangkan untuk memasang sistem penjernihan air yang lebih canggih, seperti sistem filtrasi berbasis karbon aktif atau sistem reverse osmose. Sistem ini dapat menyaring kontaminan dan senyawa berbau dari air, sehingga air di rumah kembali jernih dan tidak berbau.
Baca Juga: Ketahui Berapa Standar Baku Mutu Air Bersih Menurut Aturan Pemerintah
Cara Mencegah Air Berbau Tidak Sedap
Air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, terutama yang berasal dari air sumur, harus dalam kondisi bersih dan bebas dari bau tidak sedap. Namun, terkadang sumur bau akibat kandungan zat tertentu seperti besi, belerang, atau bahan organik yang membusuk. Jika tidak segera mengatasi bau, air yang berbau bisa mengganggu kenyamanan dan bahkan berdampak pada kesehatan. Untuk itu, berikut beberapa cara membersihkan air dan mencegahnya agar tidak berbau:
1. Rutin Membersihkan Sumur
Kotoran, dedaunan, dan lumpur yang mengendap di dalam air sumur bisa menjadi sumber bau tidak sedap. Oleh karena itu, sumur perlu dibersihkan secara rutin, setidaknya setiap beberapa bulan sekali. Proses pembersihan meliputi pengangkatan lumpur di dasar sumur, penyaringan air, serta pembersihan dinding sumur dari lumut atau jamur yang bisa menyebabkan sumur bau.
2. Menggunakan Filter Air yang Tepat
Untuk mengatasi bau pada air, pemilihan filter yang sesuai sangat penting. Beberapa jenis filter, seperti filter karbon aktif atau filter mangan, efektif menyerap zat-zat penyebab bau seperti belerang dan zat besi. Filter ini dapat dipasang di tandon atau langsung pada saluran distribusi air untuk memastikan air bersih yang keluar dari kran tidak berbau.
3. Mengoptimalkan Sirkulasi Udara dalam Sumur
Kurangnya sirkulasi udara dapat menyebabkan kandungan gas belerang menumpuk di dalam air, sehingga air menjadi berbau seperti telur busuk. Untuk mengatasinya, kamu bisa membuat lubang ventilasi pada penutup sumur atau menggunakan aerator untuk mempercepat pelepasan gas penyebab bau dari dalam air sumur.
4. Menambahkan Kapur atau Arang Aktif
Kapur dan arang aktif dikenal efektif dalam membersihkan air dengan menyerap zat berbahaya dan mengurangi bau. Kapur juga membantu menstabilkan pH air, sehingga kualitas air lebih baik. Caranya cukup mudah, cukup tambahkan kapur atau arang aktif ke dalam sumur atau tempat penyimpanan air, lalu biarkan beberapa saat sebelum digunakan.
5. Menggunakan Ozonisasi atau Sinar UV
Teknologi ozonisasi dan sinar UV dapat membantu mengatasi bau dengan membunuh bakteri dan mengurai senyawa organik yang menyebabkan air berbau. Metode ini sering digunakan pada sistem penyaringan modern dan sangat efektif untuk meningkatkan kualitas air bersih dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Apa yang menyebabkan air bau di rumah? Jawabannya bisa bervariasi, mulai dari pertumbuhan bakteri hingga kontaminasi limbah. Masalah air bau tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebabnya dan melakukan tindakan pencegahan serta penanggulangan yang tepat.
Untuk memastikan air yang kamu konsumsi selalu bersih dan higienis, pilihlah solusi tangki air yang berkualitas. Lucky Polytank menawarkan berbagai pilihan tangki air anti bakteri yang dirancang khusus untuk menjaga kebersihan air.
Teknologi anti-bakteri yang canggih memungkinkan tangki air Lucky Polytank dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan alga, sehingga air yang kamu simpan tetap segar dan bebas dari bau tidak sedap.
Dengan memilih Lucky Polytank, kamu tidak hanya mendapatkan tangki air berkualitas, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan keluarga. Kunjungi Lucky Polytank hari ini dan dapatkan tangki air andalanmu sekarang juga!