Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.

Cara Membuat Septic Tank di Tanah Berair, Panduan Lengkap!

cara membuat septic tank di tanah berair

Table of Contents

Membangun septic tank di area dengan kondisi tanah berair memang membutuhkan perhatian ekstra. Tanah berair umumnya memiliki tingkat kelembapan tinggi dan struktur yang tidak stabil, sehingga jika proses pembangunan dilakukan tanpa perencanaan matang, risiko kebocoran dan pencemaran lingkungan menjadi lebih besar. Oleh karena itu, penting memahami cara membuat septic tank yang tepat agar tetap aman, awet, dan berfungsi optimal meskipun berada di area dengan kadar air tanah tinggi.

Tantangan Membangun Septic Tank di Tanah Berair

Kondisi tanah berair memiliki karakteristik khusus yang dapat memengaruhi struktur dan kinerja septic tank. Untuk menghindari kegagalan fungsi atau kerusakan, perlu diketahui beberapa tantangan utama dalam proses pembangunannya.

1. Risiko Kebocoran dan Pencemaran Air Tanah

Tanah berair menyebabkan tekanan air di sekitar septic tank meningkat, sehingga jika tidak menggunakan material kedap air, limbah bisa merembes keluar dan mencemari air tanah di sekitarnya. Hal ini berpotensi membahayakan kesehatan lingkungan dan masyarakat.

2. Struktur Tanah yang Tidak Stabil

Lapisan tanah yang jenuh air cenderung mudah bergeser atau turun, sehingga konstruksi septic tank bisa retak atau miring jika pondasinya tidak diperkuat dengan baik. Kestabilan tanah menjadi faktor penting dalam menentukan daya tahan jangka panjang.

Baca Juga: Cara Membuat Septic Tank Resapan Ramah Lingkungan

3. Proses Penguraian Limbah yang Terhambat

Di tanah berair, kadar oksigen rendah sehingga aktivitas bakteri pengurai berkurang. Akibatnya, limbah tidak terurai dengan sempurna dan menimbulkan bau tidak sedap.

4. Kebutuhan Desain Khusus untuk Daya Tahan

Berbeda dengan tanah kering, septic tank di tanah berair harus dirancang dengan desain khusus yang mampu menahan tekanan air dari luar dan mencegah infiltrasi air ke dalam tangki.

Persiapan Sebelum Membuat Septic Tank di Tanah Berair

Sebelum proses pembangunan dimulai, tahap persiapan yang matang perlu dilakukan agar sistem bekerja dengan baik dan tahan lama.

1. Survei Kondisi Tanah dan Kedalaman Air Tanah

Langkah awal adalah melakukan survei geoteknik sederhana untuk mengetahui seberapa tinggi permukaan air tanah dan jenis tanah yang ada. Informasi ini penting untuk menentukan kedalaman galian dan jenis konstruksi yang sesuai.

2. Menentukan Lokasi yang Aman dari Sumber Air Bersih

Jarak septic tank dari sumber air bersih minimal 10 meter agar limbah tidak mencemari air yang digunakan untuk keperluan rumah tangga. Lokasi juga sebaiknya lebih tinggi dari area resapan air atau sumur.

3. Memilih Jenis Material yang Tepat

Gunakan material kedap air seperti fiberglass, HDPE, atau tangki plastik berkualitas tinggi yang tahan terhadap tekanan air. Hindari material porus seperti batu bata tanpa pelapis tambahan.

4. Membuat Desain Kedap Air

Desain septic tank di tanah berair harus dibuat tertutup rapat dengan sambungan presisi agar tidak terjadi kebocoran. Gunakan sistem biofilter agar proses penguraian limbah tetap efisien meski kadar oksigen rendah.

Langkah-Langkah Membuat Septic Tank di Tanah Berair

Dengan perencanaan yang tepat, septic tank di area berair tetap bisa dibangun secara efektif dan aman.

1. Gali Lubang Sesuai Ukuran Ideal

Kedalaman lubang sebaiknya tidak terlalu dalam agar tidak mencapai lapisan air tanah. Buat lubang dengan ukuran sesuai kapasitas kebutuhan penghuni dan perkirakan ruang untuk sistem resapan tertutup.

2. Pasang Dinding dan Dasar dengan Lapisan Anti Rembes

Gunakan beton bertulang dengan lapisan waterproofing, atau alas siap pakai berbahan HDPE untuk menahan tekanan air dari luar.

Baca Juga: Cara Pemasangan Septic Tank Bio Filter 

3. Gunakan Material Kedap

Pastikan tangki menggunakan bahan yang benar-benar kedap air. Tangki plastik berkualitas atau sistem bio septic modern merupakan pilihan ideal untuk tanah berair.

4. Buat Saluran Inlet dan Outlet dengan Kemiringan Tepat

Kemiringan saluran sangat penting agar limbah dapat mengalir lancar ke dalam tangki dan keluar menuju sistem resapan atau biofilter tanpa hambatan.

5. Tambahkan Sistem Ventilasi dan Pipa Resapan Aman

Ventilasi membantu mengeluarkan gas hasil penguraian dan menjaga tekanan udara di dalam tangki. Jika memungkinkan, gunakan sistem resapan tertutup agar air olahan tidak langsung terserap ke tanah.

6. Uji Kerapatan Sebelum Digunakan

Sebelum septic tank dioperasikan, lakukan uji air dengan mengisi tangki untuk memastikan tidak ada kebocoran pada sambungan atau dinding tangki.

Tips agar Septic Tank di Tanah Berair Tetap Awet dan Aman

Beberapa langkah perawatan dan pilihan desain dapat membantu septic tank bertahan lama meskipun berada di kondisi tanah yang sulit.

1. Gunakan Desain Septic Tank Tertutup

Desain tertutup mencegah air luar masuk ke dalam sistem dan menjaga kestabilan tekanan di dalam tangki.

2. Hindari Penggunaan Material Semen Biasa Tanpa Lapisan Tambahan

Semen biasa rentan retak karena tekanan air. Gunakan pelapis waterproofing atau tangki pabrikan dengan teknologi kedap air.

3. Lakukan Pembersihan Rutin

Penyedotan dan pembersihan berkala mencegah penumpukan lumpur yang dapat mengurangi kapasitas tangki dan mempercepat kerusakan.

4. Gunakan Bio Septic atau Teknologi Pengurai Modern

Sistem bio septic memanfaatkan bakteri pengurai alami yang mampu bekerja efektif meski dalam kondisi minim oksigen, cocok untuk area berair.

Baca Juga: Ciri Septic Tank yang Baik untuk Rumah

5. Pilih Produk dengan Standar Ketahanan Tinggi

Pilih tangki yang sudah tersertifikasi dan tahan terhadap tekanan eksternal, agar septic tank tetap awet dalam jangka panjang.

Kesalahan Umum saat Membangun Septic Tank di Tanah Berair

Kesalahan kecil dalam perencanaan dapat menyebabkan kerusakan besar di kemudian hari.

1. Mengabaikan Kondisi Air Tanah

Membuat septic tank tanpa mempertimbangkan tinggi muka air tanah dapat menyebabkan tangki terendam dan mudah bocor.

2. Tidak Menggunakan Lapisan Anti Bocor

Tanpa pelindung kedap air, limbah dapat merembes keluar dan mencemari area sekitar.

Baca Juga: Penyebab Septic Tank Bocor

3. Lokasi Terlalu Dekat dengan Sumur atau Drainase

Penempatan yang tidak sesuai standar memperbesar risiko kontaminasi air bersih dan kerusakan lingkungan.

4. Tidak Ada Ventilasi atau Akses Perawatan

Septic tank tanpa ventilasi menyebabkan gas metana menumpuk, menimbulkan tekanan dan potensi kerusakan.

Gunakan Septic Tank Bio Filter dari Lucky Polytank Sebagai Pilihan Ideal di Kondisi Tanah Berair

Membangun septic tank di tanah berair memerlukan perhatian khusus terhadap desain, material, dan sistem pengolahan limbah. Dengan perencanaan matang dan penggunaan material berkualitas, septic tank dapat berfungsi optimal tanpa menimbulkan risiko pencemaran atau kebocoran.

Untuk solusi praktis dan tahan lama, Bio Filter Lucky Polytank hadir sebagai pilihan ideal bagi kondisi tanah berair. Dirancang dengan teknologi pengolahan limbah modern, sistem kedap air, serta material tangguh yang mampu menahan tekanan eksternal. Bio Filter Lucky Polytank tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menjamin keamanan air tanah dan kenyamanan hunian dalam jangka panjang.Hubungi kami melalui WhatsApp atau kunjungi website Lucky Polytank sekarang juga dan temukan solusi terbaik untuk tangki septic yang lebih tahan lama, higienis, dan aman bagi keluarga.

tandon air anti bakteri Lucky Polytank

Facebook
X
LinkedIn
Telegram

Artikel & Tips Lainnya

You cannot copy content of this page

Scroll to Top