Sumur resapan adalah sumur atau seluas bidang yang digunakan untuk menampung dan meresapkan air ke dalam tanah menggunakan media ijuk dan kerikil. Sumur resapan memiliki hubungan septic tank karena saling melengkapi dalam perencanaan pengolahan limbah agar hasil yang dikeluarkan lebih ramah lingkungan. Lalu, bagaimana cara membuat septic tank resapan?
Yuk simak cara membuat septic tank resapan yang baik dan benar sesuai SNI di bawah ini.
12 Cara Membuat Septic Tank Resapan
Untuk memastikan sistem septic tank berjalan dengan optimal, kamu perlu memperhatikan langkah-langkah pembuatan yang sesuai standar. Tidak hanya soal ukuran, tetapi juga pemilihan bahan, jenis pipa, dan faktor lingkungan seperti jarak terhadap sumber air tanah.
Berikut ini cara membuat septic tank resapan yang mudah dan bisa kamu terapkan di rumah, bahkan untuk lahan minimalis seperti rumah tipe 5×12.
1. Pilih Lokasi yang Tepat
Langkah pertama yang wajib diperhatikan adalah pemilihan lokasi. Tangki septik resapan sebaiknya ditempatkan jauh dari sumur atau sumber air tanah untuk mencegah kontaminasi. Idealnya, jarak septic tank ke sumur minimal 10 meter.
Tempatkan septic tank di area yang memiliki akses mudah untuk keperluan perawatan, seperti di area taman depan atau samping rumah. Pastikan pula lokasinya tidak rawan banjir atau longsor.
2. Tentukan Ukuran Septic Tank Sesuai SNI dan Jumlah Penghuni
Ukuran septic tank tidak bisa dibuat sembarangan. Sebagai acuan, untuk rumah tangga dengan 4–5 orang penghuni, dibutuhkan septic tank dengan volume minimal 2–3 m³ agar tidak cepat penuh dan bisa menampung proses pengeluaran tinja dalam jangka waktu lama.
Ukuran ini akan sangat membantu dalam menghindari limbah meluber atau saluran pembuangan yang tersumbat karena kapasitas tangki terlalu kecil.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Model Septic Tank yang Ramah Lingkungan
3. Siapkan Material dan Peralatan untuk Saluran Pembuangan
Gunakan bahan berkualitas seperti:
- Bata merah atau beton pracetak untuk dinding
- Semen dan pasir untuk cor
- Kerikil untuk dasar resapan
- Pipa PVC untuk saluran masuk dan keluar (ukuran standar 4 inci)
- Tutup beton atau besi sebagai penutup atas
- Geotextile atau ijuk (opsional) untuk tambahan lapisan penyaring alami
Pilih juga tukang profesional yang sudah berpengalaman dalam pembuatan septic tank agar hasilnya sesuai spesifikasi teknis dan tahan lama.
4. Gali Lubang dengan Kedalaman dan Diameter yang Ideal
Lakukan penggalian tanah dengan kedalaman minimal 1,5 meter hingga 2 meter dan diameter sekitar 80–100 cm.
Sesuaikan dengan kondisi tanah serta kebutuhan rumah tangga. Hindari menggali terlalu dekat dengan fondasi rumah untuk mencegah kerusakan struktur bangunan.
5. Pasang Lapisan Dasar: Kerikil dan Pasir
Lapisan dasar septic tank penting untuk memfasilitasi proses resapan. Gunakan kerikil kasar setebal 20 cm, kemudian tambahkan lapisan pasir sekitar 10 cm.
Kombinasi ini akan membantu air limbah tersaring sebelum meresap ke tanah. Lapisan ini juga berfungsi untuk mengurangi bau dan menghindari rembesan yang tidak merata.
6. Bangun Dinding Septic Tank dari Bata atau Beton
Gunakan bata merah atau cetakan beton untuk membentuk dinding tangki. Dinding perlu dicor dan diplester agar tahan terhadap tekanan tanah dan tidak bocor.
Untuk sumur resapan, dinding bagian bawah biasanya tidak diplester agar air bisa meresap. Pastikan dinding dibuat rapi dan kuat agar septic tank tidak mudah retak seiring waktu.
Baca Juga: 10 Ciri Septic Tank Penuh dan Tips Perawatan yang Tepat
7. Pasang Pipa Masuk dan Keluar
Pasang pipa saluran pembuangan dari kloset (inlet) menuju ke tangki. Pipa keluar (outlet) harus dilubangi setiap 5 cm dengan diameter lubang 1 cm untuk memperlancar proses resapan. Pastikan seluruh sambungan pipa tertutup rapat untuk mencegah kebocoran dan bau menyebar ke lingkungan.
8. Buat Ruang Resapan dengan Material Berpori
Ruang resapan dibuat pada bagian bawah tangki dan terhubung dengan pipa outlet. Gunakan kerikil, ijuk, atau pasir sebagai material berpori agar air bisa menyebar dan meresap secara perlahan ke dalam tanah. Hal ini membantu proses penyaringan alami lebih lancar dan mencegah air limbah tergenang.
9. Tutup Septic Tank dengan Rapat dan Kokoh
Gunakan penutup beton atau pelat besi yang kokoh untuk menutup permukaan atas septic tank. Penutup ini harus mampu menahan beban dan mencegah masuknya kotoran, hujan, atau binatang. Tutup yang tidak rapat bisa menyebabkan bau menyengat, mencemari udara di sekitar rumah.
10. Pasang Sistem Ventilasi Udara
Salah satu langkah penting adalah memasang pipa ventilasi untuk sirkulasi udara. Ventilasi ini mencegah penumpukan gas metana hasil pembusukan tinja, yang bisa menyebabkan tekanan dan bau.
Pipa ventilasi sebaiknya dibuat dengan ketinggian lebih dari 1 meter dari permukaan tanah dan diberi penutup kawat kasa untuk menghindari serangga masuk.
Baca Juga: 4 Perbedaan Septic Tank dan Bio Tank
11. Uji Coba dan Pastikan Tidak Ada Kebocoran
Sebelum septic tank digunakan, lakukan uji coba dengan mengalirkan air bersih ke dalam sistem. Amati apakah ada kebocoran, genangan, atau saluran yang mampet. Tes ini penting untuk memastikan seluruh bagian tangki dan saluran berfungsi dengan baik.
12. Lakukan Perawatan Secara Berkala
Perawatan septic tank sebaiknya dilakukan minimal setiap 6 bulan. Periksa kondisi dinding, ventilasi, dan lakukan penyedotan lumpur jika tangki sudah penuh.
Jangan tunggu tangki bocor atau menyebarkan bau tidak sedap baru diperbaiki. Perawatan berkala akan memperpanjang umur tangki dan menjaga kualitas lingkungan.
Cara Perawatan Septic Tank Resapan agar Tetap Awet
Tanpa perawatan berkala, septic tank bisa cepat penuh, menyebabkan saluran pembuangan tersumbat, bahkan menimbulkan risiko kesehatan akibat kontaminasi. Berikut ini panduan cara perawatan septic tank resapan yang bisa kamu terapkan dengan mudah:
1. Lakukan Penyedotan Secara Berkala
Salah satu perawatan paling penting yaitu melakukan penyedotan lumpur tinja minimal setiap 2–3 tahun sekali, tergantung dari kapasitas tangki dan jumlah penghuni rumah. Jangan tunggu septic tank penuh hingga limbah meluber atau saluran mampet.
2. Hindari Membuang Bahan Non-Biodegradable ke Dalam Toilet
Jangan membuang sampah seperti tisu, pembalut, plastik, puntung rokok, atau kapas ke dalam toilet. Bahan-bahan ini tidak bisa terurai oleh bakteri dan akan mempercepat penuh-nya tangki septik. Selain itu, bisa menyebabkan penyumbatan saluran pembuangan dan mempercepat kerusakan sistem.
Baca Juga: 3 Cara Kerja Septic Tank Biofilter dan Tips Perawatannya
3. Gunakan Produk Ramah Septic Tank
Pilih sabun, deterjen, dan pembersih toilet yang ramah lingkungan dan tidak mengandung bahan kimia keras seperti klorin, fenol, atau amonia. Produk berbahan keras dapat membunuh bakteri baik dalam tangki septik yang membantu menguraikan tinja secara alami.
4. Cek Kondisi Saluran Pembuangan dan Ventilasi
Periksa saluran pembuangan air limbah dari toilet dan dapur secara berkala. Pastikan tidak ada retakan, kebocoran, atau bau menyengat yang keluar dari saluran. Jangan lupa cek pipa ventilasi pada tangki agar sirkulasi udara tetap baik dan tidak terjadi penumpukan tekanan gas di dalam septic tank.
5. Cegah Genangan Air di Sekitar Area Septic Tank
Pastikan tidak ada genangan air di sekitar area resapan. Genangan bisa menyebabkan air tanah jenuh dan memperlambat proses penyerapan limbah cair. Hal ini dapat menyebabkan rembesan dan pencemaran air tanah di sekitar rumah.
Membuat septic tank resapan membutuhkan perencanaan yang matang dan memperhatikan setiap proses teknis, mulai dari pemilihan bahan hingga sistem saluran pembuangan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memperhatikan standar minimal, kamu bisa menciptakan sistem limbah yang aman, tidak bau, dan tidak mencemari air tanah.
Baca juga: Tips Memilih Saringan Kamar Mandi Anti Kecoa yang Efektif dan Awet
Gunakan Tangki Bio Septic untuk Solusi Septic Tank Resapan
Tidak punya cukup lahan untuk sistem septic tank konvensional? Gunakan Bio Septic atau Bio Filter dari Lucky Polytank, solusi cerdas yang dilengkapi media sarang tawon untuk filtrasi ganda dan proses penguraian limbah yang lebih optimal.
- Desain kuat
- Ramah lingkungan
- Penguraian limbah lebih dari satu tahap
- Ideal untuk rumah dengan lahan terbatas
Segera miliki tangki bio septic berkualitas tinggi dari Lucky Polytank dan wujudkan sanitasi yang sehat untuk keluarga! Hubungi kami sekarang untuk pemesanan dan info lebih lanjut!