Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.
Search
Close this search box.

Table of Contents

Pernahkah kamu merasa khawatir dengan kualitas air yang kamu konsumsi setiap hari? Air adalah sumber kehidupan yang sangat penting. Tanpa air bersih, kita tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan hidup. Namun, sayangnya, kualitas air bersih makin sulit didapatkan akibat berbagai macam pencemaran. Bagaimana cara menjaga kualitas air agar tetap bersih dan sehat? Pertanyaan ini perlu kita jawab bersama untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.

Untuk membantu kamu memahaminya, Lucky Polytank telah merangkum tujuh cara menjaga kualitas air agar tidak tercemar di bawah ini.

Baca Juga: Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Kualitas Air? Cek Ulasannya

7 Cara Menjaga Kualitas Air agar Tidak Tercemar

Di bawah ini adalah tujuh cara menjaga kualitas air agar tidak tercemar yang bisa menjadi panduan kamu, antara lain:

1. Hindari Membuang Sampah Sembarangan

Air yang bersih adalah sumber kehidupan yang penting bagi semua makhluk hidup. Namun, kualitas air dapat dengan mudah tercemar jika kita tidak berhati-hati dalam membuang sampah. Salah satu penyebab utama pencemaran air adalah sampah yang dibuang sembarangan, terutama sampah plastik.

Plastik yang terurai dalam waktu yang sangat lama akan mencemari tanah dan air, menghasilkan zat berbahaya yang meresap ke dalam air tanah dan badan air lainnya. Untuk itu, selalu pastikan sampah dibuang pada tempatnya dan lakukan daur ulang jika memungkinkan.

2. Gunakan Pestisida dan Pupuk Kimia Secukupnya

Pertanian yang intensif sering kali bergantung pada penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk meningkatkan hasil panen. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan sisa-sisa bahan kimia ini tercuci ke dalam tanah dan air permukaan, mencemari sumber air yang vital.

Pestisida dan pupuk yang larut dalam air dapat membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya, termasuk mengganggu ekosistem air. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pestisida dan pupuk kimia secukupnya, serta mempertimbangkan alternatif organik yang lebih ramah lingkungan.

3. Mengolah Limbah Rumah Tangga dengan Benar

Limbah rumah tangga, seperti detergen, minyak goreng bekas, dan sisa makanan, dapat menjadi sumber pencemaran air jika tidak diolah dengan benar. Detergen, misalnya, mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem air jika langsung dibuang ke saluran pembuangan tanpa pengolahan.

Untuk menjaga kualitas air, limbah rumah tangga harus diolah secara benar, seperti dengan menggunakan septic tank yang sesuai standar atau mengelola sisa makanan dengan kompos.

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kualitas Air di Lingkungan Rumah

4. Melakukan Reboisasi

Pohon memiliki peran penting dalam menjaga kualitas air. Akar pohon membantu menyerap air hujan dan mencegah erosi tanah, yang bisa menyebabkan lumpur dan bahan organik masuk ke dalam sumber air.

Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul adalah salah satu cara efektif untuk menjaga kualitas air dan mencegah terjadinya banjir. Dengan melakukan reboisasi, kita juga berkontribusi pada konservasi lingkungan secara keseluruhan.

5. Menggunakan Septic Tank yang Sesuai Standar

Salah satu cara untuk mencegah pencemaran air tanah adalah dengan memastikan septic tank yang digunakan memenuhi standar kesehatan dan keamanan. Septic tank yang bocor atau tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan limbah manusia meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah. Pastikan septic tank dibangun sesuai dengan standar yang berlaku dan melakukan pemeriksaan serta perawatan secara berkala.

6. Tidak Membuang Limbah Industri Sembarangan

Industri adalah salah satu sumber pencemaran air terbesar, terutama jika limbahnya tidak dikelola dengan benar. Limbah industri sering mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari sungai, danau, dan sumber air lainnya.

Untuk mencegah hal ini, setiap industri harus mematuhi peraturan mengenai pengelolaan limbah dan memastikan bahwa limbah mereka diolah sebelum dibuang ke lingkungan. Penggunaan teknologi pengolahan limbah yang modern dapat membantu mengurangi dampak negatif ini.

7. Menggunakan Produk Ramah Lingkungan

Pilihan produk yang kita gunakan sehari-hari juga dapat memengaruhi kualitas air. Misalnya, detergen tanpa fosfat adalah pilihan yang lebih baik untuk lingkungan karena tidak menyebabkan pencemaran air yang berbahaya.

Selain itu, memilih produk ramah lingkungan lainnya, seperti sabun organik dan produk pembersih biodegradable, dapat membantu mengurangi beban pencemaran air. Dengan memilih produk yang lebih aman, kita turut serta menjaga kelestarian sumber air bersih.

Baca Juga: 7 Manfaat Air Bersih Bagi Manusia dan Tips Menjaga Kualitasnya

Air yang Bersih itu Seperti Apa?

Air yang bersih adalah air yang memenuhi kriteria kesehatan dan keselamatan yang telah ditetapkan, bebas dari kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan. Air bersih seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.

Selain itu, air yang bersih juga harus bebas dari zat kimia berbahaya dan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit. Air bersih sangat penting untuk kebutuhan sehari-hari, seperti minum, memasak, dan mandi, serta untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Syarat-Syarat Air Bersih dan Sehat

Pernahkah kamu terpikirkan apa saja syarat yang harus dipenuhi agar air dapat dikatakan sebagai air bersih? Berikut adalah tiga syaratnya:

1. Syarat Fisik

Air yang sehat harus jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Kriteria ini memastikan bahwa air tersebut tidak tercemar oleh bahan-bahan fisik yang dapat mengganggu kesehatan manusia atau menyebabkan ketidaknyamanan dalam penggunaannya. Misalnya, air yang berbau busuk atau memiliki warna tertentu mungkin terkontaminasi oleh bahan organik atau anorganik yang berbahaya.

2. Syarat Kimia

Air harus bebas dari zat kimia berbahaya seperti logam berat (seperti timbal dan merkuri), pestisida, dan bahan organik berbahaya lainnya. Konsentrasi bahan kimia dalam air harus berada di bawah batas yang ditetapkan oleh standar kesehatan. Zat kimia berbahaya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari keracunan akut hingga penyakit kronis jika terakumulasi dalam tubuh.

3. Syarat Biologi

Air harus bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit seperti bakteri, virus, dan parasit. Mikroorganisme ini dapat menyebabkan berbagai penyakit yang berbahaya, seperti diare, kolera, dan disentri. Oleh karena itu, air yang digunakan untuk minum dan memasak harus diolah atau dimurnikan untuk memastikan tidak ada patogen yang tersisa.

Baca Juga: 5 Fungsi Air Bagi Manusia yang Utama dan Cara Memperolehnya

Menjaga kualitas air adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan menerapkan cara-cara di atas, kita dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan ketersediaan air bersih untuk generasi mendatang. Ingatlah, air bersih adalah sumber kehidupan yang sangat berharga.Salah satu cara efektif untuk menjaga kualitas air di rumah adalah dengan menggunakan tangki air yang higienis dan berkualitas. Lucky Polytank menawarkan solusi tangki air kuras cepat yang dilengkapi dengan teknologi anti-bakteri, sehingga air yang tersimpan tetap bersih dan segar. Dengan tangki air Lucky Polytank, kamu tidak perlu khawatir lagi akan kualitas air yang kamu konsumsi.

Dapatkan tangki air berkualitas dengan harga terjangkau dan nikmati kemudahan dalam menjaga kebersihan air di rumahmu. Jangan tunda lagi untuk berinvestasi pada kesehatan keluarga dengan memilih tangki air Lucky Polytank!

Facebook
X
LinkedIn
Telegram
Scroll to Top