Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.

Kenapa Air Sumur Awalnya Jernih Terus Jadi Kuning? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenapa air sumur awalnya jernih terus jadi kuning

Table of Contents

Kenapa air sumur awalnya jernih terus jadi kuning? Pertanyaan ini mungkin sering muncul ketika kamu memperhatikan perubahan warna pada air sumur yang kamu gunakan sehari-hari. Di awal, air tampak bersih dan bening, tapi seiring waktu bisa berubah menjadi kuning, bahkan kadang berbau atau meninggalkan noda. 

Nah, artikel ini akan membahas penyebab lengkap perubahan warna air sumur serta solusi mengatasinya secara tuntas. Yuk, simak di bawah ini!

Kenapa Air Sumur Awalnya Jernih Terus Jadi Kuning?

Air sumur bisa berubah warna karena oksidasi zat besi dan mangan, korosi pipa, kontaminasi limbah, atau gangguan mikroorganisme. Yuk, kita bahas satu per satu penyebabnya supaya kamu bisa lebih waspada dan tahu harus mulai dari mana penanganannya.

1. Kandungan Zat Besi dan Mangan yang Tinggi

Zat besi (Fe) dan mangan (Mn) merupakan dua mineral yang umum ditemukan di dalam tanah. Ketika air sumur mengandung kadar zat besi tinggi, awalnya air mungkin terlihat jernih. 

Namun setelah bersentuhan dengan udara, zat besi akan teroksidasi dan berubah menjadi partikel berwarna kuning kecokelatan. Hal yang sama berlaku untuk mangan yang bisa menyebabkan air berubah menjadi kehitaman.

2. Korosi pada Pipa atau Pompa Air

Perubahan warna air juga bisa disebabkan oleh korosi pada instalasi pipa atau pompa yang terbuat dari logam. 

Jika sistem perpipaan sudah tua atau sering terendam air, karat dari logam akan ikut larut dan tercampur ke dalam air. 

Karat inilah yang membuat air sumur terlihat kuning, bahkan bisa terasa seperti ada pasir halus saat disentuh.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Sumur Air Bor yang Bagus dan Sehat

3. Penurunan Kualitas Tanah di Sekitar Sumur

Kondisi tanah yang berubah akibat pembangunan, penggunaan pupuk kimia, atau limbah domestik juga bisa memengaruhi kualitas air sumur. 

Kontaminasi dari lingkungan sekitar akan masuk ke lapisan air tanah dan menyebabkan air sumur kehilangan kejernihannya.

4. Perubahan Musim atau Curah Hujan

Air hujan yang meresap ke tanah bisa membawa berbagai senyawa organik dan anorganik. 

Saat musim hujan, air tanah bisa tercampur dengan bahan organik dari permukaan yang membuat air sumur menjadi keruh dan kekuningan. 

Biasanya, ini terjadi jika konstruksi sumur tidak kedap air atau kurang dalam.

5. Endapan Lumpur atau Sedimen di Dasar Sumur

Jika sumur jarang dibersihkan atau memiliki dasar tanah liat yang mudah tergerus, maka lama-kelamaan akan terbentuk endapan sedimen. 

Ketika air dipompa, sedimen ini ikut terangkat dan menyebabkan air berwarna keruh atau kekuningan.

6. Gangguan Mikroorganisme dan Bakteri

Air sumur yang tidak tertutup dengan baik bisa menjadi tempat masuknya mikroorganisme seperti bakteri besi. 

Bakteri ini hidup dengan mengonsumsi zat besi dalam air dan membentuk lendir cokelat atau kuning. Selain membuat air berwarna, koloni bakteri juga bisa menimbulkan bau tidak sedap.

7. Sumber Kontaminasi dari Limbah Rumah Tangga

Jika saluran limbah rumah tangga terlalu dekat dengan lokasi sumur, kemungkinan besar terjadi infiltrasi atau peresapan limbah ke dalam air tanah. 

Kontaminasi ini bisa menyebabkan perubahan warna air serta menimbulkan risiko kesehatan jika air tetap digunakan tanpa filter atau pengolahan.

Bagaimana Cara Mengatasi Air Sumur Kuning Jadi Bersih?

Setelah tahu penyebabnya, sekarang saatnya kamu mengetahui bagaimana cara mengatasi air sumur yang berubah warna. Setiap kasus tentu butuh pendekatan yang berbeda, tergantung dari tingkat pencemaran dan sumber masalahnya.

1. Gunakan Filter atau Penyaring Air

Langkah paling umum yaitu memasang filter khusus untuk menyaring kandungan zat besi, mangan, dan partikel lainnya. 

Filter ini bisa berupa tabung pasir silika, karbon aktif, atau resin penukar ion. Pastikan kamu memilih jenis filter yang sesuai dengan kondisi air sumur di rumah.

2. Cek dan Ganti Pipa Besi yang Sudah Berkarat

Jika penyebabnya merupakan korosi, kamu bisa mempertimbangkan mengganti pipa atau komponen logam dengan material PVC atau stainless steel yang lebih tahan karat. 

Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi bagian pipa yang mulai rusak sebelum memperparah kondisi air.

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Air Sumur Bersih yang Aman Digunakan

3. Lakukan Shock Chlorination (Sterilisasi Sumur)

Untuk membasmi mikroorganisme dan bakteri di dalam sumur, metode shock chlorination bisa digunakan. 

Proses ini melibatkan pemberian larutan klorin dalam dosis tinggi ke dalam sumur untuk membunuh kuman. 

Setelah beberapa jam, air sumur harus dipompa keluar sampai bau klorin hilang sebelum digunakan kembali.

4. Perbaiki Konstruksi Sumur

Sumur yang bocor atau terlalu dangkal mudah tercemar. Kamu bisa memperbaiki konstruksinya dengan menambah lapisan kedap air (semen atau beton) pada dinding sumur. 

Selain itu, tutuplah bagian atas sumur dengan penutup yang rapat agar tidak ada kotoran yang masuk dari permukaan.

5. Gunakan Tangki Penampung Air Berkualitas

Langkah penting lainnya yaitu memastikan kamu menggunakan tangki penampung air yang aman dan tidak terkontaminasi. 

Tangki yang terbuat dari bahan berkualitas buruk bisa memengaruhi kejernihan air. Pilihlah tangki dari bahan food grade yang tahan terhadap lumut dan reaksi kimia, seperti yang disediakan Lucky Polytank.

Kenapa air sumur awalnya jernih terus jadi kuning? Penyebabnya sangat beragam, mulai dari zat besi tinggi, pipa berkarat, kontaminasi limbah, hingga mikroorganisme yang berkembang biak di dalam air. 

Tapi tenang, masalah ini bisa diatasi dengan kombinasi perawatan rutin dan penggunaan alat bantu seperti filter air serta tangki penyimpanan yang aman.

Jika kamu ingin menjaga air tetap bersih dan sehat, penggunaan tangki air berkualitas bisa jadi solusi jangka panjang. 

Salah satu yang paling direkomendasikan adalah dari Lucky Polytank, yang sudah terbukti aman dan efisien untuk berbagai kebutuhan rumah tangga maupun industri.

Baca Juga: 5 Perbedaan Irigasi dan Drainase dalam Pengelolaan Ai

tangki air Lucky Polytank

Rekomendasi Tangki Air dari Lucky Polytank

Sedang mencari rekomendasi tangki air yang efisien dan hemat tempat? Tangki petak dari Lucky Polytank bisa jadi solusi ideal untuk kamu. 

Dengan bentuk empat segi (kotak), tangki ini dirancang untuk bisa diletakkan di sudut bangunan atau area sempit tanpa mengganggu estetika ruangan.

Keunggulan lainnya, tangki air petak ini juga bisa ditumpuk saat pengangkutan. Artinya, distribusi jadi lebih praktis, hemat ruang, dan efisien dalam penyimpanan. Materialnya kuat, tahan lama, dan aman untuk menyimpan air bersih dalam jangka waktu lama.

Tangki ini cocok digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, usaha laundry, restoran, hingga industri kecil. 

Jadi kalau kamu mencari rekomendasi tangki air yang kokoh, efisien, dan mudah diatur di berbagai lokasi, tangki petak Lucky Polytank adalah pilihan terbaik.

Segera hubungi tim Lucky Polytank via WhatsApp sekarang juga untuk konsultasi dan penawaran terbaik!

Facebook
X
LinkedIn
Telegram

Artikel & Tips Lainnya

Scroll to Top