Pemasangan atau instalasi tangki tanam dapat dilakukan dengan cara sederhana/konvensional yaitu tangki ditanam di dalam tanah tanpa membuat dak atau cor beton. Yang berikutnya adalah dengan cara membuat dak/cor semen disekeliling tangki. Kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Berikut ini pemasangan tangki air yang ditanam atau dipendam di dalam tanah dengan cara sederhana atau konvensional.
Langkah Pemasangan
1. Gali Lubang
Persiapkan lubang galian melingkar dengan ukuran minimal 5 cm jarak antara tangki dengan dinding galian atau kurang lebih 10 cm lebih besar dari diameter tangki. Dengan kedalaman kurang lebih 1.1 meter atau 10 cm lebih tinggi dari bahu tangki. Dinding lubang dan dasar galian diratakan serta dibersihkan dari material tajam yang dapat merusak dinding tangki. Gunakan pasir bersih sebagai pondasi tangki.
2. Memendam Tangki
Tangki tanam yang sudah dibersihkan, dimasukan ke dalam lubang yang telah dipersiapkan secara perlahan. Pastikan tangki berada di tengah. Kemudian isi tangki dengan air dan uruk lubang dengan pasir bersih ke sekeliling sampai penuh sehingga tangki tidak bergeser ke kiri atau kanan.
3. Finishing
Pasang pipa inlet dan outlet, pipa ventilasi, pelampung/radar yang sudah sediakan. Kemudian tutup tangki tanam dengan rapat agar kotoran tidak masuk. Agar tampak lebih rapih disarankan membuat dak/cor semen untuk penutup di atas tangki.
Baca juga: Pemasangan atau Instalasi dengan Cor Semen