Whatsapp Chat
Kirim pesan sekarang dan kami akan segera menghubungi Anda.

6 Cara Membersihkan Grease Trap dan Tips Perawatannya

cara membersihkan grease trap

Table of Contents

Grease trap merupakan alat penting dalam sistem pembuangan limbah yang berfungsi untuk memisahkan lemak dan minyak dari air sebelum masuk ke saluran pembuangan utama. Namun, untuk menjaga agar alat ini tetap berfungsi optimal, diperlukan perawatan rutin. Salah satu aspek penting dari perawatan ini adalah membersihkan grease trap secara berkala. Lalu, bagaimana cara membersihkan grease trap dengan efektif? Simak selengkapnya di bawah ini. 

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Sarang Nyamuk di Toren

Apa itu Grease Trap?

Grease trap, atau sering disebut juga grease interceptor, adalah alat yang dirancang untuk memisahkan dan mengumpulkan lemak, minyak, dan material berminyak lainnya dari air limbah sebelum masuk ke sistem pembuangan utama. Alat ini biasanya dipasang di dapur komersial, restoran, dan fasilitas lain yang menghasilkan banyak limbah berminyak. 

Fungsi utama grease trap untuk mencegah lemak dan minyak masuk ke saluran pembuangan yang bisa menyebabkan penyumbatan, kerusakan pipa, dan masalah lingkungan. Melalui proses memisahkan lemak dan minyak sejak awal, grease trap membantu menjaga kelancaran aliran air limbah dan meminimalisasi risiko kerusakan infrastruktur pembuangan.

Grease trap bekerja dengan prinsip dasar gravitasi, di mana air limbah yang mengandung lemak dan minyak masuk ke dalam alat ini dan secara perlahan aliran tersebut melambat. Karena lemak dan minyak memiliki densitas yang lebih rendah dibandingkan air, kedua komponen ini akan mengapung ke permukaan, sementara air bersih mengalir keluar melalui pipa yang terletak di bagian bawah alat. 

Lemak dan minyak yang terkumpul di permukaan grease trap perlu dibersihkan secara berkala agar alat ini tetap berfungsi dengan baik dan tidak menyebabkan masalah lebih lanjut. Grease trap tidak hanya membantu mencegah penyumbatan pipa, tetapi juga berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan dengan mencegah limbah berminyak masuk ke air.

Baca juga: 5 Fungsi Toren Air yang Jarang Dioptimalkan Banyak Orang

Berapa Lama Grease Trap Harus Dibersihkan?

Frekuensi pembersihan grease trap sangat bergantung pada tingkat penggunaannya. Untuk dapur rumah tangga, biasanya cukup dibersihkan setiap 1 hingga 2 bulan sekali, tergantung seberapa sering aktivitas memasak dilakukan dan seberapa banyak minyak yang dibuang ke saluran. Sementara itu, untuk dapur komersial seperti di restoran atau katering, pembersihan sebaiknya dilakukan setiap 1 sampai 2 minggu sekali atau bahkan lebih sering jika volume limbah berminyak sangat tinggi.

6 Cara Membersihkan Grease Trap

Membersihkan grease trap secara rutin menjadi langkah penting untuk menjaga sistem pembuangan limbah tetap berfungsi dengan baik dan mencegah penyumbatan serta bau tidak sedap. Proses pembersihan ini tidak hanya menjaga efisiensi alat tetapi juga memastikan limbah yang dibuang tidak merusak lingkungan. Berikut cara membersihkan grease trap yang efektif:

1. Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum memulai pembersihan, pastikan kamu telah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Alat yang biasanya dibutuhkan termasuk sarung tangan karet, sekop kecil atau sendok besar, ember atau wadah untuk menampung lemak, dan sikat pembersih. Selain itu, siapkan juga alat pelindung diri seperti masker untuk melindungi diri dari bau tidak sedap. 

2. Matikan Aliran Air dan Buka Grease Trap

Langkah berikutnya adalah mematikan aliran air yang menuju ke grease trap dan membuka penutupnya dengan hati-hati. Pastikan kamu mematikan semua sumber air yang dapat mengalir ke dalam grease trap selama proses pembersihan berlangsung untuk mencegah masuknya air baru yang dapat mengganggu proses. Saat membuka penutup grease trap, lakukan dengan perlahan agar tidak merusak segel atau komponen lainnya.

3. Angkat dan Buang Sisa Lemak dan Minyak

Setelah grease trap terbuka, gunakan sekop kecil atau sendok besar untuk mengangkat lemak dan minyak yang mengapung di permukaan. Pindahkan sisa lemak dan minyak ini ke dalam ember atau wadah yang sudah disiapkan sebelumnya. Pastikan kamu membuang semua sisa lemak dan minyak dengan hati-hati untuk menghindari tumpahan yang dapat menyebabkan kebersihan dan keselamatan terganggu.

Baca juga: Kenapa Tandon Butuh Tower? Cek 6 Alasan Pentingnya

4. Bersihkan Bagian Dalam Grease Trap

Setelah semua lemak dan minyak terangkat, gunakan sikat pembersih untuk menggosok bagian dalam grease trap. Bersihkan semua permukaan, termasuk dinding dan dasar grease trap, untuk menghilangkan sisa lemak dan kotoran yang menempel. Kamu bisa menggunakan air hangat dan detergen untuk membantu melarutkan lemak yang membandel. Pastikan semua bagian benar-benar bersih sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

Limbah grease trap dibuang kemana? Buang limbah grease trap ke tempat pembuangan sampah sesuai dengan benar sesuai standar operasional prosedur (SOP).

5. Bilas dan Pasang Kembali

Setelah grease trap bersih, cuci grease trap dengan air bersih untuk memastikan tidak ada sisa detergen atau kotoran yang tertinggal. Periksa juga kondisi segel dan komponen lainnya untuk memastikan semuanya dalam keadaan baik. Pasang kembali penutup grease trap dengan hati-hati dan pastikan terpasang dengan benar agar tidak ada kebocoran. Setelah semua terpasang, nyalakan kembali aliran air dan periksa apakah grease trap berfungsi dengan baik.

6. Lakukan Perawatan Berkala

Selain pembersihan rutin, melakukan perawatan berkala pada grease trap sangat penting untuk menjaga efisiensi dan mencegah masalah pada masa mendatang. Jadwalkan pembersihan grease trap setidaknya sebulan sekali, atau lebih sering jika penggunaan dapur sangat tinggi. Periksa kondisi grease trap secara teratur untuk mendeteksi adanya kerusakan atau keausan pada komponen seperti segel dan penutup. 

Tips Merawat Grease Trap

Berikut beberapa tips sederhana yang bisa kamu terapkan untuk perawatan grease trap sehari-hari:

1. Jangan Membuang Minyak dan Sisa Makanan Langsung ke Saluran Air

Selalu buang sisa makanan ke tempat sampah dan seka minyak pada peralatan dapur sebelum dicuci. Kebiasaan ini membantu menjaga grease trap agar tidak cepat penuh dan tetap optimal dalam menyaring limbah.

2. Periksa Kondisi Segel dan Komponen Secara Berkala

Cek apakah ada kerusakan pada segel, penutup, atau bagian lain yang bisa menyebabkan kebocoran atau gangguan fungsi.

3. Gunakan Air Panas Secara Berkala

Tuangkan air panas ke dalam saluran seminggu sekali untuk membantu melarutkan sisa lemak dan mencegah penyumbatan di dalam grease trap.

4. Buat Jadwal Pembersihan Rutin

Menjaga kebersihan grease trap secara teratur sangat penting. Tandai kalender atau atur pengingat digital agar proses ini tidak terlewat.

5. Hindari Penggunaan Bahan Kimia Keras

Gunakan pembersih yang aman dan ramah lingkungan. Bahan kimia yang terlalu keras bisa merusak bagian dalam grease trap dan memengaruhi kemampuan alat dalam menangkap lemak.

6. Gunakan Produk Grease Trap Berkualitas

Pilih grease trap dari produsen tepercaya seperti Lucky Polytank yang dirancang untuk efisien dan tahan lama, membantu menjaga grease trap tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang.

tandon air anti bakteri Lucky Polytank

Kesimpulan

Bagaimana, cara membersihkan grease trap ini cukup mudah bukan? Proses ini tidak hanya memastikan kebersihan dapur, tetapi juga melindungi lingkungan dari polusi limbah berminyak. Untuk solusi yang lebih efektif dalam mengelola lemak dan minyak di dapur, pertimbangkan untuk menggunakan grease trap dari Lucky Polytank. 

Tersedia dalam ukuran 32 liter, grease trap menjadi solusi terkini yang ampuh menghilangkan bau dari bak cuci piring dan mencegah mampet pada saluran bak cuci piring. Jangan tunggu hingga masalah muncul, dapatkan grease trap berkualitas dari Lucky Polytank untuk dapur yang lebih bersih dan bebas masalah. 

Hubungi Lucky Polytank hari ini untuk proses pembelian dan informasi lebih lanjut!

Facebook
X
LinkedIn
Telegram

Artikel & Tips Lainnya

Scroll to Top