Air merupakan kebutuhan sehari-hari yang sangat penting, karena mayoritas kegiatan yang dilakukan berada di rumah atau industri menggunakan air. Air yang bersih sudah dapat dilihat menggunakan mata dari ciri-ciri warna dan bau, sedangkan air yang tercemar memiliki kriteria khusus. Yuk simak ciri-ciri air tercemar di bawah ini.
Bagaimana Ciri-Ciri Air yang Tercemar?
Apa saja ciri-ciri air tercemar? Simak berikut ini:
1. Mengandung Zat Kimia Berbahaya
Air yang kotor atau tercemar biasanya mengandung zat kimia berbahaya yang berasal dari limbah rumah tangga atau industri. Ciri-cirinya bisa dikenali dari air yang berubah warna, memiliki endapan, atau kandungan oksigen yang menurun drastis sehingga tidak layak untuk minum.
2. Menurunkan Kehidupan Makhluk Hidup
Sungai, danau atau laut memiliki habitat atau kehidupan makhluk hidup. Air yang tercemar dikarenakan zat kimia akan menyebabkan kerusakkan kehidupan makhluk hidup yang berada di air tersebut.
3. Mengandung Mikroorganisme Berbahaya
Sampah yang berada di dalam air akan diurai oleh mikroorganisme, untuk mengurai limbah membutuhkan banyaknya oksigen. Apabila air memiliki banyak limbah yang diurai, maka jumlah mikroorganisme dan oksigen akan semakin banyak.
4. Bau atau Rasa yang Disebabkan oleh Polusi Kimia
Air yang bersih atau tidak tercemar sudah pasti tidak menimbulkan bau dan tidak memiliki rasa. Jika air yang berada disekitar memiliki bau tidak sedap yang menyengat dan adanya rasa, maka dapat dipastikan air sudah tercemar.
5. Perubahan Warna yang Tidak Normal
Air yang tercemar sering menunjukkan perubahan warna seperti menjadi keruh, kehijauan, kecokelatan, bahkan kehitaman. Perubahan ini merupakan tanda bahwa air telah terkontaminasi oleh zat polutan dari limbah rumah tangga atau industri. Dalam kondisi normal, air seharusnya berwarna bening dan jernih tanpa adanya perubahan mencolok.
6. Timbulnya Buih atau Lapisan Minyak di Permukaan
Jika terdapat buih yang tidak wajar atau lapisan seperti minyak di permukaan air, ini menandakan masuknya bahan kimia seperti detergen, oli, atau limbah industri lainnya.
Lapisan ini menghalangi pertukaran oksigen dan berdampak negatif pada makhluk hidup di air.
7. Banyaknya Sampah atau Limbah Padat
Air yang tercemar seringkali dipenuhi oleh sampah plastik, kain, atau material lainnya. Proses penguraian sampah ini membutuhkan oksigen yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sehingga menurunkan kadar oksigen terlarut dalam air dan menyebabkan kematian organisme air.
8. Meningkatnya Suhu Air secara Tidak Normal
Air yang menerima limbah panas dari industri bisa mengalami kenaikan suhu yang drastis. Ketika suhu air melebihi suhu lingkungan secara signifikan, maka ekosistem air terganggu dan banyak spesies air tidak mampu bertahan.
9. Menyebabkan Iritasi Kulit atau Bau Menyengat saat Terkena Kulit
Air yang tercemar bisa menimbulkan rasa gatal, iritasi kulit, atau bahkan ruam setelah kontak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa air tersebut mudah berubah akibat reaksi dengan kontaminan kimia maupun mikroorganisme patogen, yang juga memicu bau menyengat pada tubuh atau pakaian.
Baca Juga: Kenapa Toren Cepat Berlumut? Kenali 4 Penyebab dan Cara Membersihkannya
Apa Dampak Pencemaran Air?
Berikut dampak apabila air di lingkunganmu tercemar:
1. Meningkatkan Risiko Penyakit
Air yang tercemar dapat menyebabkan macam-macam penyakit, seperti diare, tipes, penyakit kulit yang disebabkan dari bakteri di dalam air dan penyakit lainnya.
2. Kerusakan Ekosistem
Air memiliki kehidupan makhluk hidup, di mana adanya ekosistem. Apabila air tercemar, tentunya akan merusak ekosistem dan akan banyak hewan-hewan yang mati akibat pencemaran.
3. Kontaminasi Sumber Air Bersih
Air yang tercemar dapat menyebabkan kontaminasi sumber air bersih, hal ini disebabkan adanya mikroorganisme yang berkembang.
Baca Juga: Langkah-Langkah Mudah Cara Membersihkan Pipa Kotor di Dapur dan Kamar Mandi
Bagaimana Cara Mencegah Air Tercemar?
Pencemaran air disebabkan karena dua hal yaitu alam dan aktivitas manusia, oleh karena itu kita dapat mencegah pencemaran air dan melestarikannya untuk masa depan. Berikut cara mencegah yang bisa dilakukan:
1. Buang Limbah pada Tempatnya
Membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya, bukan di sungai atau di selokan.
2. Gunakan Pupuk dan Pestisida Secara Bijak
Saat sedang bercocok tanam, gunakan pupuk dan pestisida sesuai dengan anjuran. Hindari penggunaan berlebihan yang dapat membahayakan lingkungan sekitar.
3. Hindari Membuang Minyak Bekas ke Saluran Air
Saat selesai masak ada baiknya simpan minyak bekas dan lakukan penukaran ke tempat yang dapat mengelolanya. Apabila membuang minyak ke saluran air dapat membuat pencemaran dan pipa yang mampet.
4. Rutin Membersihkan Saluran dan Penampungan Air
Membersihkan saluran dan penampungan air merupakan salah satu upaya untuk memiliki air bersih. Lakukan secara rutin 6 bulan sekali agar tidak ada mikroorganisme yang mengendap di penampungan air.
5. Gunakan Air Anti Bakteri untuk Kebutuhan Harian
Salah satu upaya agar selalu memiliki air bersih tentunya menggunakan penampungan air yang sudah memiliki sertifikat anti bakteri. Tangki air anti bakteri berguna untuk melindungi diri dari bakteri yang berbahaya di dalam air
Lucky People, sekarang sudah memahami bahwa air yang tercemar tentunya memiliki ciri-ciri yang khusus. Air yang tercemar dapat membahayakan kesehatan tubuh dan kulit, oleh karena itu sebelum kamu gunakan air, perhatikan tempat penampungannya dahulu.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Bau Septic Tank yang Menguap dengan Tepat
Gunakan Tangki Air Anti Bakteri dari Lucky Polytank untuk Menjaga Air Tetap Bersih
Tangki air adalah penampung air yang digunakan sebelum air dikonsumsi. Lucky Polytank jual tangki air anti bakteri yang sudah memiliki sertifikat anti bakteri pertama di Indonesia untuk menjaga air tetap bersih. Hubungi kami untuk melakukan pembelian.